CHAPTER 17

1.1K 242 46
                                    

DISCLAIMER

Hypnosismic © KING RECORD
STORY © Hatarakimono


Happy reading
••••••••
••••••
••••
•••
••

Sudah menjadi kebiasaan melihat ketiga anak laki-laki keluarga Yamada  berada di ruang keluarga sembari berbincang santai soal kehidupan ataupun pekerjaan.

TV menyala menampung berita terkini yang menarik perhatian Jiro dan Saburo, terutama Ichiro.

Ada rasa puas di dalam diri laki-laki 19 tahun itu begitu melihat daftar nama pengusaha yang di duga terlibat akhirnya mendapat penghakiman yang menurutnya tidak setimpal dengan puluhan nyawa yang mereka jual.

Sebuah panti asuhan yang seharusnya menjadi rumah bagi anak yang memiliki nasib malang itu nyatanya menyimpan sejarah kebiadaban manusia yang telah disembunyikan selama berpuluh-puluh tahun.

Saburo bergidik mengingat masa lalu.  " Dunia ini memang gila." Komentar Saburo.

Jiro menggeleng, bersandar pada soffa, sedikit mengingat-ingat kenangan dimana ia pernah berada di tempat seperti itu.

Tempat dimana terdapat banyak anak tak berorang tua, di terlantarkan dunia, hingga berakhir di tempat penampungan yang pada faktanya tak selalu berkecukupan untuk memenuhi kehidupan anak-anak nya.

Jiro sangat hapal rasa tidak dapat kasih sayang orang tua, namun ia beruntung, karena dia masih memiliki saudara yang selalu bersamanya.

" Mereka benar-benar brengsek."

" lalu bagaimana anak-anak lainnya? Sudah 7 tahun setelah penutupan panti bukan? Aku khawatir kalau sisanya bukan dioper ke panti lain."

Ichiro teringat kembali kejadian di ruang bawah tanah yang selalu bisa menyulut emosinya.

Jujur ia juga tidak tau bagaimana nasib anak-anak itu, dan Ichiro sangat ingin tau, terutama untuk anak-anak berttitle subjek, apa yang terjadi pada mereka sebelumnya.

" Sedang di telusuri." Jawabnya.

[Name] merasa familiar dengan  visual gedung di layar kaca itu. Seperti, dia pernah melihatnya sebelumnya.

Ichiro yang melihat [Name] mematung di depan pintu sebari memperhatikan layar televisi segera mengganti saluran tv.

" Bukannya ada siaran ulang bola tadi malam Jiro?" Tanya Ichiro.

" Ah benar, nomer 10 nii-chan."

Ichiro memberi remot nya pada Jiro.

" Kau sudah menontonnya tadi malam." Keluh Saburo.

" Nii-chan belum lihat, lagian kau sedang main tablet tidak melihat tv." balas Jiro membuat Saburo merenggut.

' Apa [Name] mengingat tempat itu.' pikir Ichiro.

" Ada apa [Name]?" Tanyanya.

[Name] menggeleng pelan. " Tidak ada apa-apa nii-san, hanya saja, seperti aku pernah melihat nya."

" Memang tidak jarang bangunan mirip hahaha." Ujar Ichiro, membuat [Name] mengangguk.

Namun menurut Saburo, tingkah laku Ichiro terlihat sedikit aneh.

Ichiro memperhatikan penampilan rapih adik perempuannya dari atas hingga bawah. " Kau mau kemana?"

" Oh iya, aku izin pergi keluar sebentar nii-san."

" Dengan siapa? Aku temani." Tawar Ichiro.

" Tidak perlu, aku akan pergi bersama senpai."

Kali ini Jiro yang menengok.
" Apa kalian sepasang kekasih?"

Atarashi Hito✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang