[Name] merupakan seorang anak yang selama ini disembunyikan oleh Rei Yamada dari dunia luar maupun saudaranya sendiri berkat sebuah insiden. Namun Yamada Kyoudai tak dapat menerima nya begitu saja.
" Hajimemashite, Amayado [Name] desu."
" K..kau...
Sebelah tangan Nemu merangkul Ichiro pundak Ichiro yang sedang berada dalam posisi duduk di bangku bulat, kepalanya sedikit ia tempelkan pada kepala laki-laki itu, Ichiro melingkari lengannya pada pinggang Nemu, keduanya memasang ekspresi flat sesuai yang telah diarahkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jepret
" Okey otsukaresama Ichiro-kun Nemu-chan."
" chemistry kalian memang yang terbaik, apa sudah terjadi sesuatu?"
Ichiro dan Nemu hanya tertawa menganggapi pertanyaan seperti ini karena sudah seperti makanan sehari-hari. Jika membahas masalalu, Ichiro bisa berkecimpungan bidang ini karena Nemu mengajaknya untuk mencoba, sedangkan untuk Nemu, Ichiro adalah salah satu motivatornya untuk berani mengambil keputusan yang ia inginkan untuk membanggakan Samatoki. Pada akhirnya mereka sama-sama memulai dari nol saat bangku sekolah kelas dua. Saat itu hanya Ichiro dan Nemu, namun karena sebuah acara produser mulai tertarik dengan Jiro dan Saburo.
" Jadwalku sudah selesai hari inikan?" Tanya Ichiro pada asisten managernya karena managernya hari ini sedang ambil cuti.
" Sudah Ichiro-kun."
" Aku langsung pulang ya." Ujar Ichiro berjalan ke ruang ganti.
" Mau aku antar?"
" Tidak perlu, kau langsung jemput Saburo saja."
Ichiro berganti pakaian dengan jens dan kaos oblong putih yang dibalut jaket bomber merah marun, ia menata ulang rambutnya yang masih tertata kebelakang mengekspos jidat yang normalnya tertutup poni menjadi tatanan belah samping, karena jika diponi ke depan, rambutnya saat ini akan sangat terlihat kaku berkat wax dan hair spray.
Ichiro melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, jarum jam menunjuk pukul 3 lebih dan itu berarti sebentar lagi waktu untuk adik-adik nya pulang sekolah. Ichiro bergegas merapihkan barang-barang dan mengembalikannya pada bagian wardrobe officer.
" Kau buru-buru sekali Ichiro-kun." Ujar partner modelnya hari ini -- Nemu.
" Aku ada urusan Nemu-chan." Balas Ichiro.
Nemu mengangguk paham sembari duduk di kursi yang sudah di sediakan, merilekskan tubuh sejenak.
" Mau bareng sampai ke stasiun?" Tawar Ichiro, Nemu tersenyum kecil dan menggeleng kecil.
" Tidak perlu Ichiro-kun, aku masih ada pekerjaan setelah ini, lagipula onii-san katanya mau menjemput."
