CHAPTER 6

1.1K 250 62
                                    

DISCLAIMER

Hypnosismic © KING RECORD
STORY © Hatarakimono


Happy reading
••••••••
••••••
••••
•••
••

Jam dinding menunjukkan pukul 7 pagi, keadaan diluar masih gelap. [Name] mengerjap, tak dapat kembali memejamkan mata walau kepalanya terasa berdenyut.

Ia meraba keningnya yang tertutup kompres tempel penurunan demam,  dia tak ingat pernah menempelnya. Suhu tubuhnya memang meninggi semalam dan itu membuatnya langsung terlelap begitu saja hingga tak sadar sudah pagi.

" Mungkin Ichiro-san." Pikir [Name].

Melihat keadaan sekitar yang di isi oleh barang-barang yang kemarin ia beli bersama kakaknya belum tertata membuat ia menerka-nerka seberapa lama ia tidur. [Name] menyibak selimut, kemudian melipat futon dan menaruhnya di pojok ruangan.

Tenggorokannya terasa kering, mungkin ia harus mengambil minum terlebih dahulu sebelum membereskan ini.

Suara ribut yang disusul dengan  suara derap langkah kaki menaiki tangga semakin mendekat. [Name] buru-buru keluar dari kamarnya.

" Minggir!" Seru kakak keduanya yang ia ketahui bernama Jiro. [Name] menyingkir dan kembali membuka pintu kamarnya begitu sadar barang apa yang kedua laki-laki itu bawa.

" Jiro! Miringkan sedikit!" [Name] sedikit berjinjit untuk melihat di bawah, itu suara Ichiro namun wajahnya tertutup kasur.

" kenapa ini lebih berat dari punya ku, tukang-tukang itu datang di saat yang tidak tepat." Keluh Jiro.

" Jangan mengeluh Jiro, cepat naik!"

[Name] menyingkir memberi akses kedua berduanya untuk masuk.

" Ah maafkan aku, terimakasih sudah dibawakan." Ucapnya sedikit membungkuk.

Jiro menyeka keringat yang membasahi tengkuknya, dari pakaian yang dikenakan Jiro, [Name] dapat menyimpulkan bahwa laki-laki itu sehabis olahraga pagi.

Jiro melirik [Name] sekilas sebelum akhirnya meninggalkan ruangan menyisakan Ichiro dan [Name]. Menyadari tatapannya yang begitu dingin [Name] kehilangan rasa percaya diri untuk menyapa.

Ekspresi Jiro tak luput dari penglihatan Ichiro, ia tau jelas bahwa adik laki-lakinya itu belum dapat menerima kehadiran [Name] sebagai anggota keluarga mereka yang baru.

" Jiro.." panggil Ichiro, namun tidak seperti biasa adiknya itu memilih tak menghiraukan.

" Kau bisa mengaturnya sendirikan?" Tanya Ichiro pada [Name].

[Name] mengangguk mantap. " Tentu Ichiro-san, terimakasih."

Ichiro mengangguk singkat kemudian meninggalkan ruangan.
" Jangan memaksakan diri."

" Maaf jika merepotkan kalian pagi-pagi."

Ichiro berhenti, sedikit memutar tubuh menghadap [Name]. Kedua pasang mata hetrochoma saling bertemu.

" Jangan terlalu mudah membungkuk pada orang lain." Ucapnya sebelum menuruni tangga. [Name] hanya dapat menatap punggung Ichiro yang semakin lama semakin menjauh.

Ia segera merapihkan kamarnya agar bisa menyusul mereka. Setidaknya hari ini dia harus berguna.

Saburo menutup pintu kamarnya, wajah bangun tidur masih melekat berkat suara ribut-ribut yang diciptakan orang rumah di pagi hari.

Atarashi Hito✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang