DISCLAIMER
Hypnosismic © KING RECORD
STORY © Hatarakimono
•
•
Happy reading
••••••••
••••••
••••
•••
••
•
[Name] mengambil ponselnya yang tergeletak pada nakas disamping tempat tidur, Jemari lentik menggeser kunci layar, " selamat pagi Okaa-san." Sapa gadis itu singkat mengulas senyum kecil bawaan rasa senang berkat tadi malam.Dia langsung membuka pesan dari ayahnya yang berisi beberapa foto untuk disimpan pada Drive.
Selesai dengan penyimpanan, kini [Name] menggulir foto tersebut satu persatu secara perlahan, dan itu dia ulangi berkali-kali tanpa rasa bosan.
Ia benar-benar merasa puas dengan hasil gambar yang tercetak walau tidak sedikit foto buram berkat Jiro yang tak sengaja menekannya secara beruntun.
[Name] kembali memperhatikan foto-foto tersebut, berbagai macam ekspresi ketiga saudara dan ayahnya yang tertangkap kamera terlihat benar-benar menarik, membuatnya tak dapat menahan senyum. Terutama saat melihat wajah kaku maupun kaget dari Ichiro,Jiro dan Saburo. Padahal mereka berprofesi sebagai model sampul majalah fashion remaja yang sering berpose di depan kamera dengan berbagai macam gaya dan ekspresi. Tapi saat melihat mereka tidak dapat mengontrol ekspresi di depan layar tadi malam sangat lucu dan natural untuk [Name]. Terimakasih terhadap ponsel ayahnya yang memiliki revolusi kamera tinggi sehingga walau gelap, foto-foto ini tetap bagus.
[Name] menggulir kembali foto dan berhenti di foto terbaik. Saat dimana dia mengambil alih kamera untuk memotret keluarganya yang sedang berdebat tentang apa yang dikatakan ayah mereka sebelumnya.
" Aku sangat senang melihat mereka terlihat akrab."
Hingga sebuah foto yang menampilkan dirinya bersama pemuda berambut pink dan kedua lainnya yang sedang berada di sebuah toko boneka membuat senyum bahagia itu sedikit memudar dan terselip kesedihan di sana.
" Kau sudah bebaskan nii-chan. Berbahagialah di sana." Ujar [Name] mematikan ponsel tak ingin terus merasakan rasa sesak yang menghantui.
Ketukan di pintu disusul suara yang memanggilnya mengalihkan perhatian [Name].
" [Name], kau sudah bangun? Boleh aku masuk?" Tanya suara dari luar.
[Name] berniat bangkit dari tempat tidurnya, namun ia mengurungkan niat karena tiba-tiba kepalanya berdenyut kencang. Tidak ingin membuat Jiro menunggu lama yang menyebabkan kecurigaan berlebihan [Name] mempersilakan Jiro masuk.
Dan tak butuh waktu lama untuk Jiro muncul dari balik pintu kamar. Anak tengah itu sudah mengenakan seragam lengkap ditambah tas gitar yang terselampir di punggungnya masih memegangi gagang pintu.
Benar juga, hari ini sekolah Jiro mengadakan festival budaya.
" Ada apa Jiro?"" Kau baru bangun? Tidak ada yang anehkan?" Tanyanya balik melihat [Name] masih duduk di kasur dengan jendela tertutup rapat membuat Jiro teringat yang lalu-lalu, dan itu membuat perasaannya tak nyaman.
" Tidak kok."
" Boleh aku buka jendelamu? Hari ini udara cukup segar, sayang jika dilewatkan." Tanyanya lagi, dengan sekali anggukan dari [Name], Jiro segera masuk lebih dalam ke kamar saudarinya itu menuju ke jendela di tengah ruangan, menyibak tirai, dan membuka jendela kamar.
[Name] memperhatikan setiap gerakan Jiro dengan seksama sambil mengartikan setiap tindakannya.
Wangi embun pagi yang bercampur dengan wangi kayu pinus dan bunga sakura terbawa angin dingin musim gugur berdesir perlahan memasuki kamar itu. Melihat [Name] terlihat rileks cukup membuat Jiro menyeringai senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atarashi Hito✓
Fanfiction[Name] merupakan seorang anak yang selama ini disembunyikan oleh Rei Yamada dari dunia luar maupun saudaranya sendiri berkat sebuah insiden. Namun Yamada Kyoudai tak dapat menerima nya begitu saja. " Hajimemashite, Amayado [Name] desu." " K..kau...