8. Masa itu

8.8K 445 3
                                        

Happy Reading 💞
Jangan lupa Vote and Comment⚡


"Bagaimana hari mu, son?" Tanya Arthur pada Arsen. Tiga hari sudah berlalu sejak terakhir kali Arthur menitipkan anaknya pada Aubree.

"Sangat menyenangkan dad! Arsen bersama dengan Aidan dan Airel bisa main bersama. Mommy juga beberapa kali mengajak kami jalan-jalan..," Arsen bercerita dengan antusias.

"Wah ... Kau terlihat sangat bahagia sekali."

"Tentu saja ... Lain waktu, apakah aku boleh mengajak Aidan dan Airel untuk menginap di rumah kita, dad?"

"Of course. Apa yang tidak boleh untuk anak Daddy yang satu ini," jawab Arthur sembari membawa tangannya untuk mengelus kepala putranya itu.

Beberapa menit diperjalanan hingga akhirnya mereka tiba di mansion megah milik Arthur. Arsen berlari dengan sangat antusias, menuju pintu utama mansion.

"Wah, tuan muda Arthur sudah pulang ..." Shella menyambut Arsen senang. Selama tiga hari Arsen tidak di rumah, Arthur memulangkan Shella, karena jujur saja kelakuan Shella yang suka mencari perhatiannya sungguh membuatnya risih.

Arthur sangat risih sekali dengan wanita-wanita yang sering mencari perhatian, apalagi yang bertingkah nakal. Namun kondisinya akan berbeda jika ia sudah dihadapkan dengan Aubree.

Dulu, Aubree masih merupakan gadis muda yang polos. Pada masa pubernya, seringkali ia mencari perhatian Arthur, mulai dari bertingkah genit, ingin selalu dimanja dan lain sebagainya.

Selama beberapa waktu, hanya ada dua orang lelaki yang dekat dengan Aubree. Orang tersebut tak lain adalah Arthur dan Austin. Aubree senang dengan kedua lelaki tersebut, namun kesenangannya bersama Arthur berbeda dengan kesenangannya dengan Austin. Mungkin, karena Austin adalah saudara kembarnya, itulah sebabnya perasaannya sebagai wanita hanya ia rasakan apabila bersama Arthur.


Arthur kembali mengenang masa-masa itu. Entah darimana semuanya berawal, dan entah sejak kapan kisah itu dimulai.

Arthur mencoba mengingat, dimana titik awal kesalahannya yang memulai kehancuran hubungannya dengan Aubree. Atau bahkan mungkin, sejak awal hubungannya dengan Aubree memang sudah merupakan suatu kesalahan?

Tidak! Jika hubungan Arthur dengan Aubree merupakan suatu kesalahan, maka kesalahan sesungguhnya adalah cintanya pada Aubree.

Arthur bahkan tak ingat bagaimana ia bisa mulai mencintai Aubree yang sebenarnya tak pantas ia cintai. Dan apa yang sebenarnya membuat Aubree menyimpan perasaan padanya, yang sebenarnya tak pantas untuk dirasakan?

Arthur benar-benar menginginkan Aubree. Bahkan sampai akhir pun perasaannya tak akan pernah berubah. Ia tetap berusaha untuk mempertahankan hubungannya meski orang-orang pasti akan menentangnya.

Arthur akui bahwa ia bertingkah pengecut, karena hanya dapat merahasiakan hubungannya dengan Aubree. Ia benar-benar tak tau harus berbuat bagaimana saat itu.

Namun, Arthur yang sekarang bukanlah dirinya yang dulu. Jika ia bisa memulai semuanya dari awal, ia tak akan lagi menjadi laki-laki pengecut seperti saat itu. Kali ini ia akan menghadapinya dengan berani. Arthur akan menerima dan menjalani berbagai permasalahan dalam hubungan mereka.

Daddy's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang