"Ada apa ini Jenni? Mengapa kau mengumpulkan kami di tengah malam begini?" Heran Aubree, karena tiba-tiba saja Jennifer menghubunginya dan meminta mereka untuk bertemu di ruang makan.
"Maaf Bree, aku sengaja memilih waktu dimana anak-anak sudah beristirahat."
"Sebenernya apa yang ingin kau bicarakan?" Arthur pun dibuat ikut bingung.
"Ini soal peristiwa pada hari dimana Aubree melahirkan." Semua orang mengernyitkan dahi nya terkecuali Dean yang sudah lebih dulu mengetahui hal ini.
"Kau ingat kan Bree, saat itu kau melahirkan tiga orang anak?"
"Ya, aku mengingatnya. Lalu ada apa dengan itu?"
"Sebenarnya, tidak ada anak yang meninggal pada hari itu."
"Hah, maksudmu anak ku masih hidup?"
"Maafkan aku Bree, aku tidak berniat menipu mu ataupun mengkhianati mu. Saat itu aku kebingungan, aku tidak sanggup melihat mu yang berjuang sendirian. Terlebih, kau melahirkan tiga anak, dimana hal itu akan semakin membebani hidupmu."
"Jennifer, aku tidak pernah mengatakan bahwa anak-anak ku adalan beban. Justru mereka yang membuatku semangat menjalani hidup."
"Maaf Bree, maaf... Saat itu aku tidak berpikir panjang. Seorang dokter datang kepadaku, dan mengatakan seseorang ingin mengadopsi salah satu dari anakmu. Ia memberikan penawaran yang besar, ku pikir itu akan lebih baik agar kau juga bisa fokus membesarkan kedua anakmu yang lain. Dan itu adalah uang yang ku kirimkan sehari sebelum aku berangkat keluar negeri."
"JENNIFER, AKU TIDAK PERCAYA, KAU MENJUAL ANAKKU?! KAU SUNGGUH JAHAT!" Aubree histeris dan menangis, Arthur yang berada di sampingnya segera memeluk dan memberikan ketenangan untuk sang istri.
"Maaf Bree, aku benar-benar minta maaf... Aku menyesali hal ini, maafkan aku Aubree..." Jennifer terduduk di bawah lantai, ia juga terisak mengingat kesalahan terbesar dalam hidupnya itu.
"Lalu, dimana anak ku sekarang?" Tanya Aubree sesaat setelah ia merasa mulai tenang.
"Apa kau tidak merasakan hubungan batin dengan Arsen?"
Aubree menganga, ia tersadar akan sesuatu. Selama ini kemiripan Arsen bukan hanya sebuah kebetulan atau apapun, melainkan itu adalah anak kandungnya sungguhan.
"Arsen, anak kandung ku... Arthur, Arsen adalah anak kandung kita, dia juga keluar dari rahimku..." Aubree terisak di pelukan Arthur.
Hari itu, pada saat setelah Jennifer menyetujui perkataan sang dokter, anak terakhir Aubree segera di bawa keluar ruangan, dan di kabarkan bahwa dia tidak selamat.
Faktanya, sang dokter bukan akan memberikan bayi tersebut pada orang tua angkat atau yang ingin mengadopsi, melainkan ia memberikan anak tersebut pada pasar budak.
Namun tepat di hari itu, kedua anak buah yang datang untuk mengambil bayi tersebut tertangkap oleh polisi yang memang sedang beroperasi.
Polisi sudah sempat mencari orangtua kandung sang anak, namun nomor perantara alias nomor Jennifer saat itu sudah tidak bisa dihubungi karena dirinya yang hendak tinggal di luar negeri.
Arthur yang saat itu mengetahui kejadiannya, entah mengapa tertarik untuk mengadopsi bayi itu. Mungkin hubungan darah yang mereka miliki, membuatnya merasa sudah menyayangi anak tersebut meski tidak mengetahui kenyataan yang sebenarnya.
Kembali pada masa kini, Aubree sudah berada di kamar anak-anak. Dia mendekati tempat dimana Arsen tertidur pulas, segera ia memeluknya dan menyalurkan kerinduannya selama ini.
Meski sebenarnya ia sudah menganggap Arsen seperti anaknya sendiri, namun satu sisi di lubuk hatinya memiliki perasaan yang berbeda ketika mengetahui bahwa ini adalah anak kandungnya.
Aubree menangis, menyesal karena tidak menyadari fakta ini sejak lama. Menyesal karena tidak menemani anaknya yang satu ini ketika ia bayi dan balita. Menyesal atas semua yang terjadi.
Aubree sendiri tidak menyalahkan Jennifer, di dalam lubuk hatinya ia sudah memaafkan sahabatnya itu. Ia tau apa yang Jennifer lakukan semata-mata hanyalah untuk kebaikan dirinya, meski tanpa berpikir panjang Jennifer melakukan hal konyol ini.
Aubree mencoba untuk mengambil hikmah dari apa yang menimpa hidupnya. Seberat apapun masalah yang ia hadapi, Tuhan masih sangat menyayanginya. Hingga meski tanpa kesadaran, ia telah disatukan kembali dengan keluarganya yang utuh.
☃️☃️☃️☃️☃️
Seperti biasa guys, saya disini meminta maaf karena update nya luaamaaaa bangetttt. Hehe.
Semoga suka dan sampai juga💖
![](https://img.wattpad.com/cover/252073726-288-k528968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's [END]
RomanceF O L L O W S E B E L U M M E M B A C A ! ! "Bagaimana sekolahnya?" "Seru mom. Teman-temannya baik," ujar Airel menjawab pertanyaan Aubree. "Iya mom, untuk hari ini belum ada yang mengejek kami seperti biasanya." Aidan menimpali. Aubree tertegun...