"Daddy, Arsen ingin tidur disini. Boleh ya?" Mohon Arsen pada Arthur.
"Daddy tak masalah, hanya saja bagaimana dengan mommy?" Aubree cukup kesal dengan Arthur yang terus-terusan memanggilnya mommy seperti itu. Hanya saja, ia tak mungkin marah dihadapan anak-anaknya ini. Akhirnya ia memilih untuk membiarkannya.
Arsen melirik pada Aubree, menanti jawaban dari sosok wanita yang sudah ia anggap seperti mommy-nya. Hingga kemudian Aubree mengangguk seraya mengelus lembut kepala Arsen.
"Aku bisa menjaga Arsen disini, jadi kurasa kau bisa kembali. Dan besok biar aku saja yang mengantarnya ke sekolah."
"Mommy, tidak bisakah Daddy juga menginap disini?" Kini Airel yang bersuara.
"Sayang, tidak bisa begitu. Karena dia sangat sibuk dengan pekerjaannya." Aubree memberi alasan.
"Bukankah begitu Arthur?" Aubree menendang pelan kaki pria itu, karena tak kunjung menjawab pertanyaannya.
Arthur terkekeh, Aubree nya masih tidak berubah.
"Sebenarnya Daddy tidak sibuk, namun sepertinya mommy tidak menginginkan kehadiran Daddy disini." Entah apa yang ada dipikiran Arthur, hingga ia bisa mengatakan hal semacam itu dihadapan anak-anak.
"Mommy, izinkan Daddy tidur disini. Airel ingin tidur dengan daddy." Mohon Airel dengan mata berkaca-kaca.
"Mommy, biarkan Daddy menginap disini malam ini. Daddy bisa tidur di sofa nanti. Tidak masalah 'kan, dad?" Saran Aidan.
Arthur mengangguk cepat. Berharap Aubree memberikan lampu hijau. Setidaknya dengan begini, Arthur semakin memiliki banyak waktu untuk mendekatkan dirinya pada Aubree dan anak-anaknya.
Aubree menarik nafas dalam. Sepertinya ia akan kalah jika sudah berhadapan dengan permohonan-permohonan anaknya.
"Baiklah, sekarang sudah malam. Mari kita tidur," ajak Aubree pada anak-anaknya. Yang ditanggapi dengan antusias oleh ketiganya.
Apartemen Aubree hanya memiliki tiga kamar. Yang mana salah satunya sudah dijadikan tempat belajar sekaligus tempat bermain Aidan dan Airel.
Dengan keadaan tempat tidur yang seadanya Aubree dan Arthur mencoba untuk menidurkan anak-anak.
Dengan tempat tidur yang seperti itu, Arthur menemani Airel tidur disisi kasur atas. Selama ini Airel tidak berani tidur disana, hingga ia memilih tidur di kasur yang sama dengan Aidan. Dan saat ini Airel justru memilih untuk tidur diatas. Mungkin karena kehadiran Arthur yang akan menemani tidurnya, membuat Airel tak lagi merasa takut.
Sementara Aubree menemani Aidan dan Arsen pada sisi bawah tempat tidur. Aubree membaringkan diri pada bagian ujung ranjang dengan Arsen yang berada di tengah serta Aidan disisi sebelahnya. Aidan sungguh bisa bersikap dewasa, ia menempatkan diri agar membuat Arsen bisa dekat dengan mommy-nya, karena Aidan tau bahwa Arsen sangat menginginkan kehadiran seorang mommy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's [END]
عاطفيةF O L L O W S E B E L U M M E M B A C A ! ! "Bagaimana sekolahnya?" "Seru mom. Teman-temannya baik," ujar Airel menjawab pertanyaan Aubree. "Iya mom, untuk hari ini belum ada yang mengejek kami seperti biasanya." Aidan menimpali. Aubree tertegun...