16. Masa lalu

5.5K 279 2
                                        

"Kak, kau adalah putra tertua. Kau tak bisa seperti ini. Sudah seharusnya kau menjadi pewaris keluarga ini, kau berhak melanjutkan kekayaan keluarga ini!" Abel berusaha memperingati kakak laki-lakinya, Aldrich.

"Abel, dengarkan aku! Tak selamanya dunia ini berpusat pada kekayaan dan kekuasaan. Kau tau, sejak dulu impian ku adalah bisa memiliki hidup yang bebas dan bertemu dengan cinta sejati ku. Dan aku mendapatkan hal tersebut dengan kehadiran Eljey."

"Kak, mengapa kau bisa begini? Setidaknya mari kita bicarakan hal ini dengan orangtua kita. Meraka juga pasti akan mendukung pilihanmu jika kau ingin menikah dengan putri bungsu keluarga Gibsen."

"Tidak bel. Kebahagiaan itu tak akan kami dapatkan jika tetap berada dalam keluarga yang memiliki kuasa. Aku dan Eljey sudah memutuskan untuk berkelana dan hidup bebas untuk membangun keluarga baru kami nantinya."

Abel menangis, melihat kakaknya yang tetap bersikeras hendak kabur dari rumah. "Kak, mengapa harus begini ..."

"Abel, dengar. Aku sudah mengabdi untuk keluarga ini selama puluhan tahun, dan aku memilih untuk mengajarkanmu segala yang aku ketahui. Aku tau kau jauh lebih hebat daripada aku, kau bisa membangun keluarga ini untuk lebih sukses kedepannya. Dan aku juga sangat menantikan hari bahagia mu ketika kau menemukan cinta sejati mu kelak."

"Baiklah, jika memang semuanya harus berakhir seperti ini. Jaga dirimu baik-baik kak, aku harap pilihanmu ini benar-benar membawamu pada kebahagiaan dan kebebasan yang kau harapkan."

"Terimakasih Abel, kau adalah adik terbaikku."

"Abel, maaf. Aku dan kakak mu mengambil pilihan ini untuk kebahagiaan kami, aku berharap kau juga dapat menemukan jalan kebahagiaan mu," Ujar Eljey yang mendapatkan anggukan lemah dari Abel yang pasrah pada keadaannya saat itu.

Dua bulan berlalu setelah Aldrich memutuskan untuk meninggalkan keluarga Gennady. Begitu juga dengan Eljey yang merupakan putri bungsu keluarga Gibsen.

Dalam hal ini Gennady menjadi yang paling dirugikan. Keluarga Gennady kehilangan putra sulung yang seharusnya menjadi penerus keluarga, sementara keluarga Gibsen hanya melepaskan salah seorang putri mereka yang memang akan meninggalkan rumah orangtuanya ketika menikah nanti.

Meskipun begitu, Adam—kepala keluarga saat itu tidak memilih untuk mencari Aldrich. Baginya, anak yang sudah memutuskan untuk meninggalkannya, maka tak memiliki hubungan apapun lagi dengan Gennady, meski Aldrich putra sulung sekalipun.

Bagi Adam, selama masih ada Abel yang dapat menggantikan posisi kakak nya itu, maka tak akan ada masalah yang terjadi.

"Tuan, terjadi keributan di kantor pusat!" Sekertaris Adam saat itu melaporkan keadaan yang katanya sedang darurat.

Adam dan Abel bergegas menuju kantor pusat dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Betapa terkejutnya mereka menyadari bahwa kantornya dalam kondisi yang sangat kacau. Orang-orang di sekitar begitu heboh, bahkan sampai histeris.

Hingga akhirnya mereka melihat bahwa sumber kekacauan itu adalah sebuah mayat yang tergeletak di dalam lift umum, yang tak lain merupakan mayat ALDRICH.

Karena masalah ini, akhirnya Abel menceritakan alasan mengapa kakak nya melarikan diri dari rumah kepada Adam. Selama ini Adam berpikir alasan Aldrich memilih untuk melarikan diri dari rumah hanyalah karena Aldrich merupakan anak yang berjiwa bebas, namun fakta yang sebenarnya adalah Aldrich memilih kabur untuk dapat bersama dengan Eljey dan menghindari pernikahan dengan Caroline, yang merupakan tunangan politik Aldrich.

Awalnya Adam tak ingin berasumsi bahwa semua yang terjadi saat ini adalah rencana keluarga Gibsen, karena hubungan keduanya amat baik sebelumnya. Namun ketika mendengar kabar bahwa Eljey menikah dengan Marcos dua hari setelah mayat Aldrich ditemukan, tak ada lagi yang dapat di elakkan.

Keluarga Gibsen yang selalu menghindar dari Adam, hingga Eljey yang awalnya kabur dengan Aldrich untuk dapat bersama, namun justru melangsungkan ikatan pernikahan dengan Marcos, yang musuh utama Gennady, membuat Adam yakin semua yang terjadi berhubungan dengan Gibsen.

Marcos adalah ketua mafia dan pasar gelap yang saat itu berhasil dikalahkan oleh Adam. Padahal usia Marcos terpaut jauh dari Eljey, namun pada akhirnya keduanya menikah dengan Eljey yang seharusnya seusia dengan anak Marcos.

Sudah jelas bahwa hal ini di rencanakan sejak awal. Mengetahui fakta itu, Adam sangat marah. Hingga ia memutuskan untuk menghancurkan keluarga Gibsen serta Marcos dan komplotannya.

Meski kasus Marcos sudah ditangani oleh pihak berwajib, namun berkat bantuan dan koneksinya yang luas ia hanya kehilangan sumber keuangan dari jual-beli pasar gelapnya. Sementara kehidupannya yang lain masih berjalan seperti biasa bahkan rencana pembalasan dendam pun bisa terencana.

Saat itu, kuasa keluarga Gennady masih Jauh melebihi keluarga Gibsen, terlebih dengan Abel yang melanjutkan bisnis keluarganya, sehingga tak sulit bagi mereka untuk menyingkirkan keluarga Gibsen dari kota yang mereka tinggali.

Setelah berhasil tersingkirkan, keluarga Gibsen memutuskan untuk meninggalkan kota, dan merintis kembali semua bisnisnya dari awal. Sementara kabar tentang Marcos dan Eljey tak pernah lagi terdengar.

Keluarga Gibsen juga sempat menghindari kehidupan sosial yang berhubungan dengan public selama bertahun-tahun. Hingga setelah berita itu meredam barulah keluarga Gibsen kembali menampakkan wujudnya ke permukaan.

Saat keluarga Gibsen kembali menampakkan mukanya di hadapan publik, Adam sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Namun, berbeda dengan Abel yang masih sangat menyimpan dendam akibat kematian tragis yang dialami oleh kakaknya, ia akan terus melawan keluarga Gibsen hingga membuat nama keluarga mereka tak pernah terdengar lagi di dunia ini.

Begitulah, awal mula tertanamnya dendam dan permusuhan yang amat mendalam antara keluarga Gennady dan keluarga Gibsen. Abel pun tak lupa mengajarkan anaknya untuk terus menghancurkan keluarga Gibsen hingga keturunan terakhir nya.

Sementara Andrew atau ayah Aubree yang merupakan putra tunggal Abel, merupakan orang dengan hati yang lemah. Terlebih istrinya juga merupakan putri sulung dari keluarga konglomerat terhormat dan bagian dari bangsawan tingkat tinggi, sehingga ia menjadi orang yang bersih dan mempunyai hati yang lembut. Karena hal itu, mereka hanya memutuskan untuk melakukan persaingan bisnis tanpa adanya pertumpahan darah apapun.

Aubree terkejut mendengar kisah yang diceritakan oleh Arthur. Ia tidak menyangka kejadian seperti inilah yang dialami antar kedua keluarga. Semua cerita yang Arthur ketahui hanyalah dari sudut pandang keluarga Gennady, dimana saat itu ia mendapatkan cerita ini ketika belajar untuk menjadi penerus keluarga.

Sementara Orangtua kandungnya dari keluarga Gibsen, belum mengatakan apapun terkait permusuhan kedua keluarga. Syukurlah, berkat Arthur dan Austin, kini persaingan bisnis antara Gennady dan Gibsen justru menjadi hubungan kerja sama yang menguntungkan.

Awalnya Arthur takut, ayah kandungnya menolak perdamaian kedua keluarga ini. Namun diluar dugaan, ayahnya itu justru merasa senang dan lega karena Arthur berhasil menjadi penengah diantara permusuhan kedua keluarga itu.

Sementara untuk Andrew Gennady, sudah dapat dipastikan ia adalah orang yang paling menginginkan perdamaian tersebut. Meski pada kenyataannya, ia masih amat kecewa dan marah dengan pilihan Arthur yang meninggalkannya.

Jangan lupa vote nya-!!
Continue to the next part^^

Daddy's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang