19. Liburan

4.8K 213 2
                                        

Happy reading 💕

"Sayang sekali ya, Dean dan Jenni sudah harus pergi," keluh Aubree.

"Hey, bukankah itu bagus. Kita punya banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua."

"Ar, kau ini! Aku sudah lama tidak bertemu Jennifer, setidaknya kami kan harus jalan-jalan bersama."

"Baiklah, lain kali kita luangkan waktu untuk berlibur bersama mereka ya, sekalian membawa anak-anak."

"Wah, ide bagus!" Aubree antusias hingga kemudian memberikan kecupan di pipi Arthur.

Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil, dan menuju ke pusat perbelanjaan, untuk berbelanja beberapa keperluan sehari kedepan dan membeli buah tangan.

Hingga setibanya mereka di pusat perbelanjaan, Aubree dibuat bingung dengan sesuatu apa yang harus ia beli.

Rasanya waktu enam tahun yang ia habiskan di luar sudah sangat lama hingga membuatnya bahkan kebingungan untuk memberikan hadiah pada keluarganya.

"Hey, jangan terlalu gelisah. Mama akan menyukai apa saja yang kau berikan," ujar Arthur menenangkan.

"Tidak bisa begitu Ar. Kau tau, aku akan bertemu mereka setelah sekian lama."

"Baiklah kalau begitu, mari kita lihat tas koleksi terbaru dari brand favorit mama. Ia pasti akan menyukainya."

"Ah, kau memang yang terbaik Ar! Baiklah, mari kita pergi ke tokonya."

Tibalah mereka di salah satu toko yang menjual barang-barang dengan brand favorit Leylan.

"Aduh, Ar. Sepertinya aku merasa sakit perut. Aku ke toilet sebentar ya," bisik Aubree pada Arthur. Arthur pun mengiyakan perkataan Aubree.

Tanpa menunggu lagi, setelah Aubree pergi, Arthur segera masuk ke dalam toko itu.

"Ada yang bisa di bantu, tuan?" Tanya seorang pekerja disana.

"Ah ya, berikan saya Hermes Birkin Ginza Tanaka!"

"Ah maaf tuan, tapi tas tersebut tidak tersedia."

"Atas nama Arthur Gibsen."

"Oh, maafkan saya tuan. Saya tidak mengetahui itu adalah anda, mari saya antarkan," pekerja itu membungkuk dan memohon maaf, karena tidak menyadari orang yang memesan tas tersebut berada di hadapannya.

Ya, Arthur sudah memesan tas ini sebelumnya. Itulah mengapa, awalnya si pekerja mengatakan bahwa tas tersebut sudah tidak ada.

"Wah, Ar... Bagaimana kau bisa yakin untuk membeli ini? Bagaimana jika mama sudah memiliki yang seperti ini?" Tanya Aubree setelah kembali dari toilet dan melihat tas tersebut

"Yah tentu saja aku bisa seyakin ini berkat seseorang yang sudah berusaha keras."

"Oh astaga! Jangan bilang kau meminta kak Austin untuk mencari tahu tas apa yang belum mama punya?!"

"Begitulah." Aubree dibuat tertawa karenanya.

Sungguh menakjubkan karena Austin mau melakukan hal itu. Bisa dibilang, untuk Leylan yang merupakan seorang maniak tas branded, cukup merepotkan jika harus mencari tahu tentang barang koleksinya. Sudah pasti Arthur memberikan imbalan yang setimpal pada Austin.

Daddy's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang