Sampai di Hayalan

177 22 14
                                    

Ceritanya prolog :)
Abaikan tak mengapa

****

It's pecut time, katanya.

Dalam rangka DWC alias Daily Writing Challenge NPC, kembaranku si Tora menyarankan untuk main ke Hayalan. Kenapa? Karena (khawatir) temanya fantastis naik-turun mendebarkan. Aku tahu, di Hayalan ada bejibun karakter yang bisa kuwawancarai (atau kuganggu) seenak jidat, asal menyesuaikan tema. Aku bisa mengumpulkan bahan di sana lantas kembali dan menulis dengan tenang.

"Selamat datang!"

Terra, kucing batu raksasa, menyambutku. Tahu saja ia, mana bisa aku berjalan ke seluruh penjuru Hayalan berjalan kaki--meski aku suka jalan kaki.

"Baiklah, kamu akan tinggal di sini selama 28 hari!"

"Hah?" Suara siapa itu? Mengesalkan sekali.

"Kamu enggak bakal bisa keluar kalau belum menyelesaikan tantangan. Kamu harus mengetik langsung di depan sumbernya. Jangan berpikir untuk keluar-masuk seenaknya!"

"Kamu siapa ngatur-ngatur?" tanyaku tajam.

"Aku siapa, tanyamu?" Sesosok perempuan yang amat kukenali muncul sambil membawa-bawa bunga. "Masa enggak tahu? Aku, yang kamu dorong sampai masuk ke sini dan enggak bisa keluar lagi. Aku, yang kehidupannya kamu ambil alih."

"Ka-kamu ...."

"Deha, wujudmu enam tahun lalu. Yang menemukan dunia ini pertama kali." Perempuan itu tersenyum ganjil. "Dan sekarang, aku penguasanya."

Aku langsung geram. "Aku mau balik kapan pun, suka-suka aku!"

"Enggak bisa. Aku mendengar permintaan mereka. Mereka, karakter yang kamu tulis selama ini, yang kamu tentukan alurnya seenakmu. Mereka mau bertemu denganmu. Mereka mau balas dendam padamu."

"Balas apa?" Aku syok.

"Sebagai penguasa, aku menutup aksesmu, diriku sendiri, untuk keluar dari sini sampai kamu menyelesaikan tantangan selama 28 hari. Sekarang!" Deha mengentakkan kaki, Terra mulai melaju. "Kita ke lokasi pertama! Temui takdirmu di sana, Tare!"

Dasar Tora, dia sengaja menjebakku!

Aku tidak bisa kembali. Aku harus menulis di sini sampai tantangan usai. Apa aku bisa melaluinya? Apa aku bisa kembali ke dunia asli?

Semoga ....

****

Author note dibajak Deha!

Pertama, Tare lagi ikut event DWC2021. Mari kita doakan supaya dia sem--sanggup melaluinya. Dia maso bawaan lahir dan punya multitasking skill EX, dia pasti bisa survive--apalagi masih "libur" dan harus #dirumahaja!

(Tare: aku diseret ke dunia lain.)

Kedua, aku memanfaatkan sikon sekarang untuk mengurung Tare di Hayalan, biar dia dipecut enpisi (hoi) plus karakter buatannya, biar dia makin tersiksa, ha ha ha.

Ketiga, Hayalan mungkin sudah ada sejak 7 tahun lalu, tapi baru "dipatenkan" dan berisi sejak aku dicemplungkan alias dibuang ke sana 6 tahun lalu oleh Tare. Kejam, 'kan? Makanya, sekarang giliran aku--dan penduduk Hayalan-mengerjainya.

Selamat menyelami sisi lain dari Tare dan semua cerita yang pernah ia buat, baik dipublikasikan maupun cuma nangkring di draf. Akhirnya, waktunya datang juga, hoho.

Btw, jangan lupa mampir ke lapak DWC yang lain!!!1!1

Regards,
ADH, aka Deha
Tare's past (and true) self

Bakal dibalikin ke Tare buat bab-bab selanjutnya. SEMANGAT!

****

*

Genre bakal diberi tahu tiap awal bab, biar enggak pada syok. Dari spiritual sampai horor atau bahkan angst dan fuwa-fuwa bisa jadi ada semua. I mean--who knows, right?!


Ditulis 28-29/1/21

Trapped in Hayalan (Again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang