Let's start reading...
🌻🌻🌻
Disini di tempat ini, semua orang mendadak menjadi keringat dingin. Nasib mereka bergantung kepada selembar keras yang di pegang seorang pria paruh baya yang menyandang sebagai kepala sekolah SMA Andromeda.
Yah mereka siswa dan siswi kelas 12 SMA Andromeda yang berkumpul di bawah tenda dan di pinggir di lapangan basket, dengan di dampingi orang tua mereka.
Dan hari ini adalah hari pengumuman nilai hasil ujian kemarin. Nilai inilah yang akan menjadi jaminan kelangsungan pendidikan mereka. Pada orang tua juga ketar ketir takut anaknya tidak lulus dan sebagainya.
Pihak sekolah mengundang orang tua wali dari siswa, agar mereka mengetahui hasil pelajaran selama 3 tahun ini. Dengan pakaian formal dan sopan mereka ke sekolah untuk siswa dan siswi mereka tetap memakai seragam lengkap tak terkecuali Aksa dan kawanya.
Tes tes tes
Suara dari depan menyita perhatian semua orang, di sana terdapat Pak Ambul berdiri dengan gagahnya di podium kecil.
"Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua. Berdirinya saya di sini ingin mengucapkan selamat atas selesainya ujian kelulusan tahun ini, beri tepuk tangan untuk kita semua....
Prok prok prok
Baik terimakasih, untuk tahun ini semua siswa dan siswi kami nyatakan lulus semua, selamat dan untuk tahun ini pemegang kejuaraan 3 besar satu sekolah tentunya sangat membuat para bapak ibu guru terheran, heran pasalnya murid ini sangat-sangat bandel dan bad. Untuk siswa dan siswi yang saya panggil harap maju ke depan...
Untuk juara 3 satu sekolah di raih oleh ananda Satria Bagaskara..
Untuk juara 2 satu sekolah diraih oleh ananda Erly Albetro...
Untuk jurar 1 satu sekolah di raih oleh ananda Aksara Putra Alexander...
Mohon nama mana yang di panggil untuk maju ke depan!"
Tak mau basa basi Erly, Aksa, dan Satria maju ke depan berdiri di samping Pak Ambul dengan Satria dekat Pak Ambul di susul Erly dan Aksa.
Sorak tepuk tangan mendominasi lapangan itu kala pak Ambul memberikan piagam dan juga sebuah kalung dengan bandul warna emas. Setelah di rasa selesai Aksa, Erly dan, Satria kembali ke tempat semula.
"Widdih selamat Kara juara 3 akh, pacar gue emang pinter," puji Dela dengan Satria yang sudah duduk di dekatnya.
"Akh iya dong, akhirnya usaha gue gak sia-sia makasih beb,” ujar Satria dengan bangganya. Ingat usaha tak akan mengkhianati hasil.
Dela mengangguk, "Sama-sama."
Cup
Badan Satria seketika langsung menegang, kala ada benda kenyal dan basah menempel di pipi sebelah kirinya, ia melihat ke samping ternyata pelakunya Dela. Sedangkan pelaku hanya tersenyum malu.
"Ekhmm, masih ada orang woy," cibir orang yang ada di samping Dela, dia Audi.
"Ah iya selamat ya li, Sa," ucapan selamat Audi untuk Aksa dan Erly.
Erly tersenyum, lalu mengangguk, "Makasih."
"Sama-sama."
Acara kini dilanjutkan kembali dengan sedikit ceramah dan ucapan perpisahan yang di wakilkan ketua osis.
Waktu kini berputar lebih cepat, tak terasa acara sudah selesai para orang tua siswa dan siswi SMA Andromeda meninggalkan lapangan.
"GUYS JANGAN PULANG DULU, KITA RAYAKAN KELULUSAN KITA DI SINI," teriakan dari mulut Satria mengundang banyak perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLY ALBETRO (SELESAI)
Short StoryErly Albetro, gadis remaja yang kerap di sapa, Erly. Seorang gadis yang merelakan masa remajanya untuk melakukan pekerjaan yang tak seharusnya di lakukan di masa itu. Hidupnya tak seberuntung remaja seumurannya, melewati masalah demi masalah dalam k...