Enjoy the reading..
🌻🌻🌻
Perasaan tidak enak mulai menggerogoti hati Audi. Yang sedari tadi masih memikirkan Erly belum sampai-sampai juga di pos terakhir atau pos 3.
Audi menengok kearah Aksa, Dika, Dela dan Satria, "Ini beneran Erly gak tersesat?? udah 1 jam lebih 30 menit juga belum sampai-sampai mana udah sore lagi?" tanyanya dengan nada khawatir.
Satria menengok kearah Audi, "Kalau di pikir-pikir gak mungkin juga jalan sedari tadi gak sampai-sampai."
"Filing gue Erly, tersesat masak dari tadi gak smpai sampai," sahut Dika
Audi berdiri dari duduknya, "Haduh Li lo kemana sih? bikin gue khawatir aja??" Audi mondar mandir dengan hati gelisah.
Dela dan Aksa hanya diam. Dalam lubuk hati yang terdalam Dela ia juga merasa sedikit terpancar rasa gelisah tapi ia masih tetap santai. Ingat sedikit.
Beda halnya dengan Aksa ia juga merasa gelisah. Rasa gelisah?? ya entah mengapa Aksa pun tak tau.
"Gue mau balik cari Erly," Audi berjalan tapi...
Dela menarik tangan Audi yang hendak pergi, "Eh eh lo mau nyusul sendiri?"
Audi menengok ke belakang, "Iyalah lo kalau gak mau yaudah gue sendiri, lepas!!" Audi langsung berjalan meninggalkan mereka.
"AUDI"
"DI AUDI"
Bahkan suara teriakan itu di abaikan oleh Audi ia tetap kukuh dengan keinginannya.
Dika langsung berjalan menyusul Audi sedangkan Satria, Aksa, dan Dela masih diam.
"Di Audi tunggu!" Dika memanggil Audi yang terus berjalan dengan cepat sampai sulit menyamai langkahnya.
Hap
Audi merasa ada yang mencekal tangannya dari belakang, ia menengok ternyata Dika, "Lepasin gue!! gue mau cari Erly!!" perintah Audi diiringi meronta.
Dika melepaskan cekalannya, "Iya kita cari tapi gak sendiri juga gue ikut."
"Ikut tinggal ikut aja...cepetan," Audi langsung menyeret Dika sedangkan Dika hanya mengikuti.
Di pos 3 masih saja ramai, tapi tidak bagi orang-orang ini yang masih diam setelah melihat Audi dan Dika pergi, mereka--Aksa, Dela dan Satria. Mereka hanya melihat Audi dan Dika pergi tak berniat menyusulnya.
Satria melihat kearah Aksa, "Sa ayo ikutin mereka," ajak Satria tapi tak ada sahutan dari Aksa, sedangkan Aksa tanpa banyak bicara ia berjalan dengan santai meninggalkan Satria dan Dela.
"Gue yang ngajak gue juga yang di tinggal dasar," cibir Satria.
Karena Aksa merasa yang ada pergerakan dari belakang ia menengok, "Buruan!" suruh Aksa yang melihat Satria masih diam.
"Iya-iya," Satria berjalan menyusul Aksa dan meninggalkan Dela sendiri.
"DELA KESINI KAMU!! DARI TADI SAYA PANGGIL GAK NYAUT BUDEG KAMU?" Dela tersentak kaget kala ada teriakan dari arah belakang ia memejamkan matanya, karena geram, mungkin. Dela berjalan ke Pak Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLY ALBETRO (SELESAI)
Short StoryErly Albetro, gadis remaja yang kerap di sapa, Erly. Seorang gadis yang merelakan masa remajanya untuk melakukan pekerjaan yang tak seharusnya di lakukan di masa itu. Hidupnya tak seberuntung remaja seumurannya, melewati masalah demi masalah dalam k...