54. Perencanaan ujian Kelulusan

229 14 0
                                    

Enjoy it guys..

🌻🌻🌻

Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa semuanya sudah terlewatkan dengan air mata sedih dan bahagia. Hari demi hari kedekatan dua sejoli itu semakin lengket siapa lagi kalau bukan Erly dan Aksa. Dimana ada Erly disitu pasti ada Aksa.

Tak lain juga dengan hubungan Dela dan Satria selama ini hubungan mereka selalu diisi dengan ke-absurdan mereka. Tak tau tempat, waktu dan kondisi. Karena itulah hubungan mereka baik-baik saja selama ini. Tidak ada yang namanya pertengkaran, adapun pastinya hanya main-main tak pernah serius.

Tak jauh beda juga dengan Dika dan Audi. Mereka semua kemana mana selalu ber-6 kayak threepel coupel. Seperti halnya sekarang ini...

"Aku lapar, aku haus, aku ingin makan," nyanyian yang keluar dari mulut seorang cowok membuat seisi kantin mengalihkan perhatian sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya. Ck siapa lagi kalau bukan dari mulut Satria.

"Idih nyanyian lo, gak nyambung, gak enak di dengar," sahut seorang gadis yang duduk di dekatnya. Tak lain juga Dela.

"Haduhh Bebeb aku, diem dulu ya! Pacarmu ini kelaperan jadi mau pesan makanan," jawabnya sambil mengelus surai hitam pacarnya.

Dela yang di perlakukan begitu suka salting. Ya memang sudah kebiasaan Satria selalu begitu, tapi Dela-nya yang gak terbiasa. Tapi selalu ia coba biar terbiasa.

"Udah deh mesra-mesraanya!! Pesen makanan aja Sat kan katanya tadi lo laper kan!" lerai Audi yang sudah duduk manis di depan Satria. Disusul Erly, Aksa, dan Dika.

"Iyadeh," Satria bangkit hendak meninggalkan meja tapi terurung...

"Woy-woy Sat kita juga sekalian, samain semua aja!" kata Dika yang membuat Satria berhenti berjalan.

Satria berbalik lalu mengangguk, "Ok."

"Eh lo pada tau gak satu minggu lagi kita ujian  kelulusan?" tanya Erly yang membuka pembicaraan.

"Tau dong, yah kita gak bisa kumpul lagi," jawab Audi dengan nada sedih.

"Lha ngapain gak bisa kumpul lagi?" tanya Dika yang keheranan. Ini ujian bukan perpisahan kan?

"Yeee kan ujian pastinya sibuk buat belajar, biar dapet nilai baik dan bisa lulus dodol," cibir Audi sambil menoyor jidat Dela.

Dela mendelik tak terima, lalu memutar bola matanya malas, "Oh gitu, tapi kan bisa sesekali kumpul, gak belajar teros tar uteknya ngebul gak elit banget."

"Iya, tapi jangan tiap hari," sahut Erly.

"Wadaww pada ngapain? Ngomongin gue ya?" tanya Satria yang tiba-tiba datang dan entah kenapa dia tidak bawa makanan satupun. Emang dia tidak pesan?

"Mana makanan kita?" tanya Dika yang tak sabaran.

"Nanti di anter kok," jawab Satria langsung duduk di dekat sang pujaan hati. Sedangkan Dika hanya mengangguk.

"Dih pd gila. Kita lagi bahas ujian," kata Dela yang menjawab pertanyaan Satria yang tadi.

"Wath ujian apaan?" tanya Satria yang terkejut. Terkejut karena mau ujian.

ERLY ALBETRO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang