45. Murid Baru (2)

242 17 10
                                    

Enjoy the reading..

🌻🌻🌻

Seperti yang di bilang Ela kemaren, kalau hari ini hari di mana dirinya masuk ke sekolah barunya yaitu di SMA Andromeda sekolah ter-elit di kota.

Dan juga hari ini hari Senin hari dimana harus melaksanakan upacara bendera, harus bangun pagi harus ini itu. Semuanya terasa malas untuk di lakukan.

Seperti Ela, dia sebenarnya malas di hari Senin tapi apa boleh buat hari pertama masuk sekolah harus terkesan sopan, santun, rapi, dan rajin begitulah menurut Ela tapi sifat bad nya tidak bisa di hilangkan.

Selesai dengan persiapannya Ela menaiki motor trail nya meninggalkan rumah dan menuju sekolah yang jaraknya lumayan jauh jadi dia ngebut.

Sesampainya di sekolah ia malah menjadi pusat perhatian mulai turun dari motor hingga dirinya berjalan di koridor.

Itu murid baru ya?

Di pertengahan semester ada murid baru?

Mukanya kayak Erly tapi tampilannya beda.

Iya. Tapi gak mungkin kan Erly sudah meninggal.

Iya juga, tapi siapa tau mati suri terus hidup jadi bad.

Wih ada murid baru nih cakep lagi ama abang yuk!

Dan masih banyak lagi bisik bisikan tak berfaedah namun Ela abaikan bagai angin lalu.

Dan soal Erly. Dia siapa?? Apa semirip itukah mukanya dengan Erly?? Kemaren ia di kira Erly sama Aksa dkk dan sekarang di SMA Andromeda juga di kita Erly. Emang siapa dia?? Pikir Ela saat ini.

Ela berjalan menuju kaspek. Kenapa gak tanya tanya?? Karena dia sudah tau dari papinya kemaren di juga di kasih foto denah sekolah ini, ia sesekali melihat handphone nya.

Tok tok tok

"Masuk!" sahutan dari dalam ruangan.

Ela masuk dan terlihat pria paruh baya duduk manis memakai kacamata dan sedang berkutat dengan kertas-kertas.

"Pak gue murid baru," kata Ela dengan tak sopannya.

"Namanya ELANKA AA?" tanya Pak Ambul memastikan.

Ela hanya mengangguk.

"Baik kamu di kelas 12 IPA 4 setelah upacara kamu langsung masuk ke kelas itu," lagi-lagi Ela hanya mengangguk. Setelah itu ia keluar kaspek tanpa pamit.

"Murid yang bad, calon berandal," kata pak Ambul dengan pelan setelah Ela keluar ruangnya.

Ela keluar dari kaspek langsung di suguhkan orang berlarian ke lapangan Ela pikir mereka akan bersiap untuk upacara dan...ternyata benar

Ela juga berjalan menuju sana sampai diapangan ia langsung berbaris saja tanpa melihat barisan kelas berapa?di tambah dirinya juga masih menggendong tasnya.

Menjadi pusat perhatian membuat dirinya risih ia menengok melihat mereka yang memperhatikannya ia pelototi membuat mereka semua kicep.

ERLY ALBETRO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang