4. Insiden di koridor

918 83 11
                                    

Enjoy the reading..


🌻🌻🌻

Matahari kian sudah mulai menampakkan dirinya, dengan sinar yang terang menyertainya guna menerangi seluruh isi belahan bumi. Sinar itu dengan tak sopannya menerobos masuk ke dalam sebuah kamar yang di dominasi warna abu-abu itu. Terkesan suram tapi memang iya.

Sang empu tidak merasa terganggu sedikitpun, bahkan bergerak pun tidak. Apa dia mati? Tidak. Hingga...

Kriiiiinnnnnngggggg

Prang..

Suara pecahan alaram di dalam kamar itu sudah biasa. Bahkan bisa di bilang setiap hari tanpa henti.

Tok tok tok

Terdengar suara ketuka pintu kamar, disusul perkataan khas membangunkan orang tidur.

"Den, Aksa bangun udah pagi," katanya Bik Minah--asisten rumah tangga rumahnya Aksa.

"Hmm," hanya suara deheman yang keluar dari mulut sang empu, tapi tidak akan di dengar dari luar kamar, karena kamar itu kedap suara.

Yah dia adalah Aksa. Cowok yang susah di bangunkan setiap pagi.

Kenapa gak orang tuanya?? Orang tuanya sibuk dengan dunianya sendiri sampai lupa anak.

Aksa langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

Setelah mandi Aksa bersiap-siap pergi ke sekolah. Aksa, ngaca nampak pantulan dirinya di cermin yang penampilannya jauh dari kata rapi.

Jauh beda?

Gimana nggak rapi baju seragam kancingnya di buka separuh, baju seragam di keluarin, nggak pakai dasi, nggak pakai sabuk, ditambah rambut yang acak acakan menambah kesan Bad Boy.

Setelah selesai bersiap siap Aksa, menuruni tangga tujuanya sekarang adalah garasi mengambil motor kesayangannya.
Saat melewati meja makan Aska dihentika oleh suara.

"Aksa, nggak sarapan dulu nak?" tutur kata dari mulut seorang wanita paruh baya. Dia Anjani--Mama Aksa.

Aksa memberhentikan langkahnya lalu menengok ke arah meja makan.

"Gak," jawab Aksa masih dengan wajah tanpa ekspresi.

"Yaudah nanti jangan lupa sarapan di sekolah atau di jalan!!" pesan Anjani.

"Hmm."

Aksa, melanjutkan berjalan menuju ke garasi, mengambil motornya, memakai helm dan langsung menarik pedal gas-nya meninggalkan pekarangan rumahnya.

🌻🌻🌻

Suara deruh motor memasuki parkiran SMA Andromeda menjadi pusat perhatian. siapa yang nggak ngenali suara motornya?? Orangnya aja terkenal apalagi suara motornya udah pada hafal tentunya, siapa dia? Ya Aksa tentunya.

Aksa melepas helmnya lalu berjalan melalu koridor-koridor terdengar suara teriakan, pekikan, pujian dari cewek alay plus cabe, yang memasuki gendang telinga Aksa.

Aaa..Aksa pacar gue gans banget.

Pagi Aksa ganteng.

Cermin mana cermin gue dah cantik belom?.

Heh ngarep aja Aksa itu maunya sama gue bukan sama lo yang buluk.

Aku kentang, aku diam.

ERLY ALBETRO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang