Enjoy the reading..
🌻🌻🌻
"Lili"
"Odi"
Kata Erly dan Audi bersamaan. Audi berdiri dan melihat Erly yang membawa buku note dan juga memakai seragam pelayan.
"Ngapain lo di sini?? pakai seragam pelayan pula??kerja lo?" tanya Audi berturut-turut.
"Iy..." Erly hampir menjawab tapi di dahului pertanyaan Audi lagi
"Lha, emang orang tua lo kemana?" tanya Audi lagi.
"Ud.." Erly hampir menjawab tapi kedahuluaan pertanyaan Audi yang ke 2.
"Lo kerja di sini?"
"Iy.."
Setiap Erly akan menjawab tapi Audi memotongnya.
"Lo..."
"Udah diem entar gue cerita?! mau pesen apa cepetan?" kata Erly yang sudah geram, karena setiap mau menjawab didahului pertanyaan Audi lagi.
"Lo kerja di sini?" Audi bertanya lagi dan itu lagi pula yang di tanya.
"Gue bilang cepet mau pesan apa?? Atau enggak Odi," desak Erly.
"Yaudah coffe paling enak dan murah," akhirnya Audi menyebutkan pesananya. Erly langsung mencatat apa yang di maksud Audi.
"Murah aja yang lo cari" cibir erly
"Ya gpp biar hemat," ujar Audi dengan cengengesan.
"Tunggu bentar gue buatin."
"Lo kerja di sini?" kembali bertanya lagi.
Erly tak menjawab ia langsung ke belakang untuk menyiapkan pesana Audi.
"Nyebelin banget si Lili di tanya gak di jawab emang orang tua Erly kemana?" gerut Audi setelah kepergian Erly dari depannya.
"Hmm harus di pertanyakan," kata Audi lalu ia kembali duduk lagi.
Setelah 15 menit menunggu akhirnya Erly datang dengan membawa nampan, diatasnya ada secangkir coffe pesanan Audi.
"Gue tanya sama lo? kenapa lo kerja?? Orang tua lo kemana?? Dan lo kerja di cafe punya siapa?" tanya Audi dengan berturut-turut, setelah Erly meletakan secangkir coffe dan duduk di depan Audi.
"Oke gue jawab, tapi jangan potong cerita gue!" Audi hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Jadi kenapa gue kerja?? Karena orang tua gue udah meninggal.."
"Inalillahi wainailaihi rojingu kenapa bisa?" Ujar Audi dengan kaget. Itupun memotong ucapan Erly.
"Udah gue bilang dengerin dulu gak usah motong," lanjut Erly dengan nada sinis dan geram.
"Hehe iya iya lanjut," Audi hanya cengengesan
Erly melanjutkan ceritanya, "Orang tua gue mininggal karena kecelakaan pas mau jemput gue di rumah nenek. Setelah 2 tahun gue tinggal sama nenek, nenek gue juag nyusul orang tua gue dan gue hidup sebatang kara, otomatis kan gue butuh biaya hidup ya gue cari kerjaan tapi gak dapet dapet, pas pulang dari makam gue mau ketabrak mobil nah dari situ gue dapet kerjaan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLY ALBETRO (SELESAI)
Krótkie OpowiadaniaErly Albetro, gadis remaja yang kerap di sapa, Erly. Seorang gadis yang merelakan masa remajanya untuk melakukan pekerjaan yang tak seharusnya di lakukan di masa itu. Hidupnya tak seberuntung remaja seumurannya, melewati masalah demi masalah dalam k...