Welcome to my first story and happy reading...
🌻🌻🌻
Senin pagi, adalah hari di mana semua orang mengawali hari setelah holiday. Rasanya malas untuk mengawalinya, tapi mau gimana lagi udah takdir hari Senin itu setelah hari Minggu.
Karna hari Senin itu juga, kewajiban seorang pelajar harus mengikuti upacara bendera. Harus bangun pagi biar gak telat ke sekolah, harus pakai atribut lengkap, harus ini itulah.
Seperti seorang gadis ini, sudah bangun pagi mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah lengkap dengan atribut lengkap yang melekat pada tubuhnya nampak rapi, pas, dan... cantik.
Selesai bersiap dirinya langsung berangkat ke sekolah dengan motor scupy nya. Setelah sampai di sekolah, kaki jenjang gadis itu membawanya melewati koridor, jangan lupakan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
Banyak bisik- bisikan yang memuji gadis itu dan menyapanya tapi, hanya di tanggapi dengan senyumnya, bukan karna sombong tapi nggak mungkin kan di sepanjang koridor bilang 'makasih' mulu.
Pagi kak Erly.
Pagi pacar aku.
Uhuyy makin hari, makin cantik aja si Erly.
Pagi Kak Erly cantik.
Yah gadis itu Erly yang dikenal hampir se SMA Andromeda bisa dibilang most wanted girl.
🌻🌻🌻
Dia Erly Albetro, gadis SMA yang kerap di sapa 'Erly'. Anak dari Ayah Alberto dan Bunda Safira.
Dari segi fisik dia lumayan 'oke'. Pawakan yang tinggi, jidat lebar, mata biasa aja gak sipit gak melotot, pipi tirus, hidung yang mancung, dan terakhir bibir yang merah alami.
Akui aja dirinya, sebelum mengakui orang lain.
Sedikit ku ceritakan tentang keluarga Erly. Dia hidup sebatang kara, karena ayah dan bundanya sudah meninggal dunia disebabkan kecelakaan yang merenggut nyawa mereka berdua sekaligus di tempat.
Dia bekerja di sebuah cafe menjadi seorang pelayan. Cafe Mantan tempat itulah dia bekerja sehari-hari untuk memenuhi kebutuhannya.
Sungguh keberuntungannya memiliki atasan yang pengertian akan keadaanya yang masih pelajar, hingga dia bisa membagi waktu antara belajar dan bekerja.
Dia menempuh pendidikan di SMA Andromeda. Sekolah yang terkenal bagi orang-orang golongan atas, sekolah ter-elit. Bisa masuk ke sekolah itu sebuah keberuntungan baginya karena otak nya yang lumayan jenius dia mendapatkan beasiswa. Duduk di kelas 12 IPA 2 dan tinggal menghitung waktu sudah lulus.
Kaki jenjang Erly melangkah melewati koridor yang mulai ramai orang berlalu lalang memasuki kelas masing-masing.
“Pagi ly,” seorang menepuk pundak Erly dari arah belakang, sontak dirinya langsung nengok dan ternyata pelakunya seorang gadis seumuranya yang tengah senyum lebar menghiasi wajahnya. Dia sahabat Erly.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLY ALBETRO (SELESAI)
Short StoryErly Albetro, gadis remaja yang kerap di sapa, Erly. Seorang gadis yang merelakan masa remajanya untuk melakukan pekerjaan yang tak seharusnya di lakukan di masa itu. Hidupnya tak seberuntung remaja seumurannya, melewati masalah demi masalah dalam k...