9. Begal goblog!

590 69 8
                                    

Brak

Erly dan motornya ambruk ke kiri, otomatis kaki kirinya tertiban motor dan siku kiri tergores aspal.

"Hahahah rasain lo," ejek pria layaknya om-om yang mengendarai motor itu, ia turun dari motor dan maju beberapa langkah, sehingga dekat dengan Erly.

"Anjim tolongin woy sakit ini kaki gue!!" Perintah Erly dengan menahan rasa sakit di kakinya.

"Males, emang gue peduli," jawab pria itu dengan nada santainya.

Masih dengan posisi sama, Erly memutuskan bangun dan berdiri sendiri dengan hati-hati.

"Awsh sakit anjirr," ringis Erly.

Erly udah berhasil berdiri dan berjalan pincang ke depan pria itu. Soal motor biarin aja dulu.

"Heh lo," panggil Erly dengan menunjuk salah satu pria yang ada di depanya.

"Apa mau apa?lawan?" tantang pria itu dengan muka songongnya.

Erly menggelengkan kepalanya, "Nggak kok."

"Lha?" 

"Cuma mau kasih tau aja, kalau ada orang jatuh itu ditolongin, bukan di ketawain dan di lihati aja," nasehat Erly layaknya emak-emak yang nasehatin anaknya.

"Emang gue peduli?" jawab pria itu acuh.

"Lha mana saya tau?? Saya kan manusia."

"Btw ngapain lo ngikutin gue?" tanya Erly dengan heran. Sebenarnya dia sudah tau akan ini, tapi ia pura-pura tak tau untuk menghindari perbegalan.

"Oh tadi mau begal, cuma lo ngajak muter-muter jadi ngikut aja, teros lo jatoh yaudah ketawain deh."

"Oh mau begal kok ngomong." tukas Erly yang sedakep dada.

"Ya...eh goblok," kata begal itu sambil memukul mulutnya sendiri.

"Emang lo goblok," sinis Erly dengan meliriknya.

"Bacot lo."

"Lo gak takut apa sama kita?" lanjut begal tadi.

"Takut ngapain?" Beo Erly.

"Kan kita mau begal lo, lo gak takut kita apa-apain gitu?" Pertanyaan yang konyol bagi Erly. Sebenarnya Erly itu takut di apa-apakan tapi ia mencoba tetap santai. Tetaplah tenang dalam kondisi apapun.

"Gak, ngapain takut, sama-sama manusia, sama-sama makan nasi, ngapain takut??emang situ bukan manusia dan nggak makan nasi apa harus ditakuti?"

"Berarti kalau gue bukan manusia lo takut gitu?"

"Mungkin."

"Oh."

Begal itu menyeringai lalu itu mengambil sesuatu dari balik jaketnya dan langsung ia todong di depan muka Erly. Sebuah pisau lipat yang ada di depan muka Erly.

"Nggak takut kan?"

"Nggak, btw lo bukan manusia ya?" Tanya Erly yang keherana. Yang Erly maksud bukan manusia itu yaa semisal mahluk yang tak bisa di lihat manusia. Lha ini begal kan bisa di lihat oleh mata manusia. Begalnya goblog pikir Erly.

"Bacot lo."

"Bagus cepet serahin barang berharga lo!!” perintahnya diiringi bentak begal itu dan masih dengan nodong pisau di depan Erly.

"Maaf tapi gue gak punya barang berharga, gue cuma punya motor itu kalau lo mau?" sambil menunjuk montor yang tergeletak di aspal.

"Ambil motor itu," suruh begal yang nodong pisau kepada yang satunya, begal yang satunya menjelaskan tugas, ia mendekati motor Erly dan menegakkan nya dan ia duduki.

ERLY ALBETRO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang