Enjoy the reading..
🌻🌻🌻
"Aksa kamu mau kemana?" suara itu membuat sang nama menghentikan jalan, dia Aksa niatnya mau keluar rumah dengan cepat dan gesit tapi hanyalah angan-angan. Dia berbalik ke belakang melihat Anjani--mamanya berdiri di belakangnya yang menenteng majalah.
"Ke rumah sakit," jawab Aksa seadanya sambil menggulung lengan kaos panjangnya.
"Ngapain ke rumah sakit?" suara dari depan pintu membuat Aksa berbalik badan lagi di sana terlihat Alex--papanya yang menenteng koper dipastikan pulang dari kantor.
"Jenguk temen sakit," jawab Aksa, "Aksa pamit Assalamualaikum," salam Aksa lalu keluar rumah dan langsung membonceng motornya mengegasnya meninggalkan rumah.
"Temen Aksa yang sakit siapa pa? Dika?atau Satria?" tanya Anjani dengan berjalan menuju suaminya.
"Gak tau ma, kan temen Aksa banyak bukan itu aja, bisa jadi temen satu kelasnya selain Dika dan Satria," jelas Alex dengan menyerahkan kopernya kepada sang istri.
Anjani menerima koper, "Bisa juga."
Alex berjalan mendekati sofa lalu ia hempaskan pantatnya di susul istrinya duduk di sampingnya, "Ma kan tadi papa miting Pak Aldebaran.."
"Iya tau pa," potong Anjani dengan cepat.
"Dengerin dulu!"
"Iya lanjut pa!"
"Biasanya kalau miting sama clayen penting pasti Pak Aldebaran, sendiri tapi ini tadi sekertaris nya. Papa tanya katanya lagi nunggu anak perempuannya yang sakit di rumah sakit," jelas Alex sambil melonggarkan dasi yang bertengger di lehernya.
Dahi Anjani mengkerut, "Lha bukanya pak Aldebaran cuma punya anak satu laki-laki, kok ada dua?"
"Ya gak tau ma, kita jenguk aja ma," usul Alex.
"Emang tau rumah sakit mana?? Ruangan mana?"
"Kalau rumah sakitnya tau tapi kalau ruangannya, gak tau, gampang entar kita tanya?"
"Emang rumah sakit mana?"
"Deket Aksa camping kemarin."
"Agak jauh pa."
"Iya gpp sekalian refeesing."
"Oke mama siap siap dulu."
🌻🌻🌻
"Assalamualaikum tante, om, bang," suara salam dari pintu ruangan serba putih itu membuat orang yang ada di dalam mengalihkan pandangan.
"Waalaikumsalam eh kalian," jawab seorang wanita paruh baya yang melihat mereka.
"Iya tante," mereka berjalan mendekati orang yang ada di sana lalu menyalimi dan duduk juga di dekat wanita paruh baya itu.
"Tante gimana?ada perkembangan sama Erly?" tanya cewek salah satu dari mereka.
Yah mereka orang yang menjenguk Erly ke rumah sakit. Mereka yang menjenguk ialah Aksa, Audi, Dika, dan Satria. Mereka menjenguk setelah sekolah di bubarkan, hanya sekedar pulang ganti baju dan langsung ke rumah sakit, dengan mengendarai motor sendiri-sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLY ALBETRO (SELESAI)
Short StoryErly Albetro, gadis remaja yang kerap di sapa, Erly. Seorang gadis yang merelakan masa remajanya untuk melakukan pekerjaan yang tak seharusnya di lakukan di masa itu. Hidupnya tak seberuntung remaja seumurannya, melewati masalah demi masalah dalam k...