Erly Albetro, gadis remaja yang kerap di sapa, Erly. Seorang gadis yang merelakan masa remajanya untuk melakukan pekerjaan yang tak seharusnya di lakukan di masa itu.
Hidupnya tak seberuntung remaja seumurannya, melewati masalah demi masalah dalam k...
Masih di waktu yang sama. Istirahat. Di Rooftop kini terdapat 3 cowok, yang kerap di sebut most wanted boy, mereka--Aksa, Dika dan Satria.
Rooftop? Yeah. Tempat itu adalah tempat tongkrongan mereka bertiga yang tak kenal waktu.
Apa yang kalian pikirkan tentang tempat itu?? Pasti mikirnya tempat rosokan, kumuh, kotor?? Big no
Tempat ini beda jauh dari yang kalian pikir. Terdapat sofa lusuh?? No adanya cuma sofa bagus, besar, dan bersih gak ada kata sampah semua terawat. Bahkan ada taman kecil di pojok kanan, yang subur dan terawat.
Terawat??
Ya terawat karena setiap hari di urus dan dirawat tukang kebun suruhan Aksa. Karena tempat tongkrongan itu harus bersih dan nyaman, 2 kata itulah yang harus di turuti oleh seorang Aksa.
"Sa, cewek yang nabrak lo tadi cantik ya?" kata Satria sambil memakan cemilan yang ada di pangkuannya.
"Hmm," dehem Aksa, sambil menghembuskan asap fapor dari mulutnya.
Fapor?? Iyap, kebiasaan Aksa saat nongkrong tidak lepas dari benda itu. Walaupun di kawasan sekolah tapi Aksa, tau tempat dan kondisi yang aman buat mengeluarkan benda itu.
"Hem..Hem..Hem ae lu bos," ucap satria yang menirukan Aksa. Teman Aksa eh lebih tepatnya sahabatnya sudah tau kalau dia--Aksa tipikal orang yang irit bicara.
"hmm," dehem Aksa lagi.
Ting
Suara ponsel memecah keheningan di Rooftop.
"Ponsel siapa??" tanya Dika.
"Gue," jawab Aksa sambil mengambil hp nya di dalam saku celana abu-abu nya.
Setelah membaca pesannya dari seorang, raut mukanya berubah drastis.
Tatapan tajam seperti bak Elang yang akan memangsa, giginya bergemerutuk, rahangnya mengeras, tanganya mengepal erat sampai-sampai tercetak jelas otot-ototnya, dan juga urat lehernya yang tercetak jelas.
Pesannya kurang lebih begini..
Unknown Kncn, di LpngnMrh, jm 2!! Gk dtng lo PENGECUT.
Satria yang menyadari perubahan Aksa pun menyenggol lengan Dika, sedangkan Dika yang respon cuma menaikan alisnya 'kenapa'. Satria menunjuk Aksa dengan dagunya, dan Dika langsung mengikuti arah yang di maksud Satria.
"Kenapa Sa??"
Aksa tak menjawab, ia langsung melempar benda pipih berwarna silver dan berlogo apel di gigit itu.
Satria dengan sigap menangkap benda itu. Mereka--Dika dan Satria membaca pesan dari 'unknow'. Jangan di tanya Satria dan Dika mereka berdua pasti tau si pengirim dan maksud pesan itu.
Setelah dirasa Dika dan Satria sudah membaca, Aksa beranjak dari duduknya, mengkode Satria and Dika untuk mengikutinya. Satria and Dika paham lalu mengikuti Aksa, Tak lupa juga Satria mengembalikan hp Aksa.
🌻🌻🌻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.