50. Diaa..

269 14 12
                                    

Enjoy the reading..

🌻🌻🌻

"ADEK."

Ela berjalan kembali tapi bukan ke tempat duduknya yang tadi melainkan mendekati Dirga dan langsung memeluknya.

"Iya ini adek lo bang. Erly adek lo yang lo tunggu-tunggu kembali juga. Gimana kangen gak?? Kejutannya bagus gak?" kata Ela a.k.a Erly sambil melepas pelukannya.

"Sayang ini beneran kamu?" tanya Cahya memastikan melihat Ela a.k.a Erly. Sedangkan Erly hanya mengangguk lalu mengabur ke pelukan sang mama.

"Mama maafin Erly ya!! Omonganya tadi gak Erly jaga!! Pasti sakit ya ma?? Maafin Erly ya ma!! Ini demi rencana Ela berjalan lancar hehe," kata Erly yang tak enak hati.

"Iya gpp kok. Sekarang rencana kamu lancar kan?" tanya Cahya dengan menghapus sisa air matanya. Erly mengangguk di melihat ke meja teman-temnya, yang melihat dirinya dengan berbagai ekspresi.

Audi sahabatnya menangis bahagia, Satria dengan muka cengo. Dika dengan muka terkejut, Aksa dengan muka datar tapi matanya memancarkan aura beda dan terakhir Dela yang menangis deras entah itu sedih atau senang. Dela kalah dengan tantangan dengan Erly?? Tentu dan dirinya siap menerima konsekuensi.

Ela berjalan kearah mereka dan langsung dihadiahi pelukan erat dari Audi dan Dela, Erly membiarkannya terlebih dahulu mereka yang menumpahkan ingus dan air matanya ke dia.

Rip baju gue

"Ly...ini beneran lo?? Hiks..gue seneng banget ternyata hiks..lo masih hiks...hidup dan lo ternyata juga ada di deket gue. HUAAAAA gue hiks..s-eneng hiks...bang-et," kata Audi yang sesengukan dan menangis.

Erly membakas pelukan mereka

"Erly," panggil Dela pelan sambil melepas pelukannya.

"Iya Dela kenapa? Lo kalah kan? siap konsekuensi ya hahaha," ujar Erly diakhiri tawa jahatnya.

Dela menunduk, "B-bu-kan itu hiks...maafin gue udah hiks...buat lo masuk hiks...rumah sakit dan buat lo....ko-ma. Emang gue sahabat gak guna. Udah hiks...buat lo masuk hiks..rumah sakit."

"Sekarang lo udah tau kan?? Gue yang buat lo masuk rumah sakit dan koma. Sekarang kalau lo mau musuhin gue, marahin gue, apapun sesuka lo gue siap menerimanya karena itu pantes buat gue. Silahkan lakukan sesuka lo," lanjut Dela masih dengan ingus yang keluar semakin deras.

Semaunya diam begitu juga dengan Erly. Dirinya tau semuanya tentang itu semua dia juga tau siapa pelaku di balik ini semua sejak awal. Dia juga mau melihat Dela jujur dan mengakui kesalahannya di depanya dan menyesali. Dan yeah ini sudah dilakukannya.

"Del gue udah maafin lo dari dulu kok. Kan kita sahabat dari dulu. Lo sahabat berguna bagi gue, lo selalu ada disaat gue butuh. Mungkin itu semua ujian di persahabatan kita. Gue gak musuhin lo kok cuma gue mo lihat lo jujur sejujurnya dan lo udah jujur kan?? Sekarang gak ada lagi musuhan kita kembali seperti dulu lagi," kata Erly panjang lebar dan diakhiri dirinya memeluk Dela.

Dela membalas pelukanya dengan seneng hati dan jangan lupakan ingus yang menyertainya. Jangan tanyakan perasaan Dela bagaimana.

Tentu senang teramat senang. Dirinya tak menyangka akan begini. Udah bersalah tapi masih di maafkan sungguh hati Erly baik sekali. Dirinya akan mengira tidak di maafkan oleh Erly tapi ternyata...akh gak usah di jelaskan.

ERLY ALBETRO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang