8. Mesum?

756 66 4
                                    

Enjoy the reading..


🌻🌻🌻

Aksa pov

Pagi ini, gue bangun agak kesiangan dari biasanya, soalnya setelah sholat subuh tadi gue tidur lagi emang biasanya sih tapi entahlah.. 

Daripada telat gue langsung siap-siap ke sekolah.

Style kayak biasa seragam gak dimasukin, gak pakai dasi, ikat pinggang gak pakai, intinya gak naatin peraturan deh..dan terakhir rambut gue acak acakan nambah kesan Gans hahaha.

Gue keluar kamar berjalan menuruni tangga dan langsung ke meja makan ngambil roti satu lembar.

Nyokap dan bokap udah sibuk diri sendiri sampai gak inget punya anak kali ya. Bahkan mbangunin aja gak pernah. Hahah miris. Dahlah gak penting

Gue langsung ngambil motor kesayangan gue dan langsung berangkat. Dengan kecepatang tinggi gue bawa motor takutnya telat. Emang biasanya juga telat sih hahahaha.

Sampai di sekolah, gue langsung jalan ke kelas  di sepanjang koridor banyak yang ngomongin, muji gue. Tapi nggak gue tanggepin bagai angin lalu gak penting bodamat.

Kringg..kringg..kringg

Pas sampai di kelas bel berbunyi dan diikuti Bu..entahlah gak tau namanya masuk ke kelas.

Pelajaran dimulai seperti biasanya. Gue males aja dengerin guru ngoceh gak penting.

Daripada gabut mending musikan. Gue ngambil earphone dan langsung gue pasangin di telinga gue.

"Aksara Putra Alexander."

Gue rasa ada yang panggil gue. Gue langsung copot earphone. Gue liat sekeliling dan liat Bu entahlah itu liat gue.

"Kenapa?"

"Masih tanya kenapa?" gue diem dengerin ocehanya.

"Kerjakan soal di depan!"

Gue liat Sola di depan oh. Gue nglepasin earphone dan  langsung berjalan ke depan ngerjain yang di suruh Bu..ah gtw namanya.

"Udah."

"Kamu bisa?"

"Hmm."

"Padahal itu baru saya jelasakn. Gimana bisa?"

"Belajar."

Gue langsung duduk dan masang earphone dan dengerin musik yang tertunda.

"Ak...."

"Lanjutin!"

Sebelum dia ngomel, gue ngomong dan langsung di lanjut pelajaran nya. Gue mah bodoamat.

Kringg...kringg..kringg

"Oke Anak-anak terimakasih udah mengikuti pembelajaran hari ini dan silahkan istirahat... Wassalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

"Bos kantin kuyy," ajak satria

"Hmm"

Gue dan sahabat gue berjalan ke kantin. Kantin yang riuh kini tambah riuh. You know?

Gue ngedarin pandangan nggak ada yang tersisa. Satria jalan entah ke mana gue ikutin ternyata ke meja tengah.

"Hmm," dehem Satria.

Yang di maksud menengok dan hanya menaikan alisnya

“Hai cantik boleh gabung nggak,” gue hanya mutar bola mata gue malas dasar centil.

ERLY ALBETRO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang