17. Maaf Na, Lo Jadi Ikut Terlibat

52 14 0
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"KALO GITU JAWAB GUE, KITA MAU KEMANA ??" Tanya Nana lagi tentunya dengan teriakan.

"Sirkuit." Jawab Kia singkat.

Nana yang mendapat jawaban seperti itu tentu tau dengan jawaban itu. Dan itu sukses membuat Nana membulatkan matanya. Dia mau protes tapi takut kalau Kia benar-benar akan menurunkannya disini. Bukannya dia takut pulang sendiri, tapi dia takut gadis itu kenapa-napa. Alhasil dia hanya bisa diam saja. Sesampainya ditempat tujuan, Kia melepas seatbelt nya kemudian mematikan mesin mobilnya.

"Lo diem di mobil, jangan sampe keluar !!" Peringat Kia pada Nana. Baru kali ini ada yang memerintah padanya. Itupun seorang gadis. Yang benar saja. Tapi Nana lebih memilih untuk menurutinya. Karena Nana merasakan ada aura berbeda yang keluar dari dalam diri Kia saat ini.

"Sebenarnya dia mau ngapain sih ??" Gumam Nana ketika melihat Kia berteriak seperti mencari seseorang.

Kia berteriak menyuruh orang yang mengiriminya pesan untuk keluar. Didalam mobil, Nana mengernyit bingung. Karena dia tidak tau siapa yang dicari Kia. Setelah beberapa menit, akhirnya orang yang sedaritadi Kia panggil pun keluar.

"Halo, Kia Nayara Queensha. Queen, artinya ratu. Kau selalu menjadi ratuku sayang. Kamu sangat cantik malam ini." Sahut seseorang yang langsung membuat atensi Kia teralihkan.

"Hendri ?? Sudah kuduga lo yang ada dibalik semua ini. Mana Jeno ??" Tanya Kia to the point.

"Ohooo tidak perlu terburu-buru begitu. Lebih baik kita ngobrol santai dulu. Lama tidak bertemu kan ??" Ucap Hendri menenangkan Kia.

"Mau lo apa sih ??!!" Bentak Kia kesal. Perasaannya campur aduk, karena cowok dihadapannya ini tidak juga memberitahu tentang keberadaan Jeno padanya.

"Mau ku ?? Mau ku itu kamu. Aku mau kita balikan kayak dulu lagi." Jawab Hendri dengan senyuman yang penuh arti.

"Gue nggak mau !! Dan nggak akan pernah mau !!" Tolak Kia.

"Oooohhh jadi lo udah punya cowok baru ?? Kirain masih selalu sama Jeno. Tau gitu cowok lo ini aja yang gue jadiin sandera." Ucap Hendri sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Lo ngapain keluar sih ??!! Gue bilang tetep didalem mobil !!" Bentak Kia kesal ketika melihat Nana berjalan kearahnya. Tapi kemudian Nana menyodorkan ponsel milik Kia yang berdering dan menampilkan nama Jeno disana.

"Nggak ada yang di sandera. Kayaknya itu cuma buat pancingan doang supaya lo mau kesini." Bisik Nana membuat Kia mengumpat tanpa suara. Kia kemudian menarik tangan Nana untuk kembali ke mobilnya dan kembali ke gedung tadi juga. Tapi pergerakannya langsung dihentikan oleh Hendri.

"Et mau kemana ?? Urusan kita belum selesai." Ucap Hendri sambil menghadang Kia.

"Mau lo apa sih hah ??!! Urusan kita udah selesai semenjak lo ninggalin gue waktu itu !! Gue udah nggak mau sama lo !! Gue udah benci sama lo asal lo tau !!" Teriak Kia tepat didepan wajah Hendri.

"Gue mau kita balapan disini." Tantang Hendri dengan tatapan yang tidak dia lepaskan dari Kia sama sekali. Nana yang tadinya digandeng oleh Kia langsung menarik tangan Kia agar tidak menerima tantangan itu.

"Oke, lo mau balapan sekarang juga ?? Ayo !!" Balas Kia menerima tantangan dari Hendri. Kia kemudian melepaskan genggaman tangannya pada Nana dan berjalan menuju ke mobilnya.

Nothing Impossible (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang