⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
Happy Reading 💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yang bacanya butuh backsound, bisa tuh pake lagu yang udah aku cantumin diatas
🎶 Saat Kau Pergi by Vagetoz - cover by Aldhi Rahman
Yudha berjalan menuju ke tempat Fiza terbaring. Selang oksigen dan beberapa alat yang membantu Fiza bertahan terpasang di seluruh tubuh Fiza. Yudha meringis melihat semua ini. Dia tidak menyangka sebentar lagi dia akan kehilangan istrinya. Dia mendekati Fiza dan mengecup kening Fiza dengan penuh kasih sayang.
"Makasih ya sayang. Makasih udah sayang sama Yara di saat-saat terakhir kamu. Aku selalu yakin. Kalau di hati kecil kamu, kamu sebenernya sayang sama Yara. Tapi kamu terlalu larut sama masa lalu kamu, jadi kamu benci sama dia." Ucap Yudha sambil mengusap pelan kepala Fiza. Dia menangis. Saat itu akan segera tiba. Saat dimana dia akan kehilangan Fiza untuk selamanya.
"Yara, putri kita berdua. Putri kita satu-satunya. Pasti akan selalu aku jaga dengan baik. Aku janji akan selalu sayang sama dia hiks. Aku akan menukar semua penderitaan yang selama ini dia alami dengan kebahagiaan yang sama sekali tidak pernah dia lupakan hiks. Aku akan selalu berusaha agar Yara nggak benci sama aku lagi hiks. Terimakasih karena sudah memberikan apa yang Yara butuhkan hiks." Ucap Yudha sambil terisak.
"Yara pasti akan bahagia karena tau mamanya sangat menyayanginya. Sebelumnya, dia sudah menyayangi kamu. Dan mungkin, setelah dia tau kalau kamu donorin hatinya buat dia dan bikin nyawa dia selamat, Yara pasti akan bahagia. Pasti dia merasakan kasih sayang mamanya yang selama ini dia harapkan."
"Selamat tinggal ya sayang. Setelah ini kamu nggak akan ngerasain sakit dan ngerasain sedih lagi. Bahagia terus ya kamu disana. Aku janji bakalan jagain anak-anak disini. Aku...cinta sama kamu." Ucap Yudha kemudian menciumi seluruh wajah Fiza. Setelah itu, Yudha menangis sejadi-jadinya. Dia, akan kehilangan sosok yang sangat dia cintai. Seseorang yang keberadaannya dulu sangat dia perjuangkan. Dan sebentar lagi, orang itu akan meninggalkan dirinya untuk selamanya. Tapi Yudha tidak masalah, setidaknya dengan begini Fiza tidak akan merasakan sakit setelah jatuh dari rootop rumahsakit itu.
🐶🐶🐶
Yudha, Rendi, Ryan, Leo dan Jeno sekarang menunggu didepan ruang operasi. Rendi dan Ryan sudah diberitahu tentang Fiza. Mereka sedih ?? Jelas. Mereka terpukul karena kepergian Fiza yang secara tiba-tiba itu. Tapi mereka berusaha untuk merelakannya. Ini demi ketenangan Fiza dan kebaikan Kia juga nantinya. Diluar ruang operasi, mereka menunggu operasi tranplantasi itu dilakukan. Mereka sangat cemas. Takut terjadi apa-apa didalam sana. Tapi mereka selalu merapalkan doa untuk keselamatan Kia.
Sudah sekitar 3 jam mereka menunggu, dan operasinya memakan waktu sekitar 6 - 12 jam. Itu artinya mereka masih harus menunggu lebih lama lagi. Rendi melihat kearah Ryan yang duduk dikursi roda. Ryan masih butuh istirahat karena dia masih seorang pasien. Rendi mendekat kearah Ryan dan mengusap pundak kembarannya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/230193090-288-k749773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible (END)
Fanfiction⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 16 Februari 2021 . . . . . Kisah dari Jeno (Lee Jeno) yang mempunyai seorang sahabat sejak dia kecil bernama Kia (Kim So Hyun). Mereka yang saling bertetangga membuat hu...