16. Lo Cantik Malam Ini

63 17 7
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari yang dinanti oleh Jeno. Karena untuk pertama kalinya, Kia menghadiri acara perkumpulan angkatan yang diadakan setahun sekali itu. Disini Jeno yang begitu antusias, apalagi dia yang menyusun acaranya. Bahkan dia juga yang akan mempimpin acaranya nanti. Jeno menunggu Kia selesai, karena gadis itu bilang akan kerumahnya dulu sebelum berangkat.

Sedangkan Kia, kini dia dibingungkan akan satu hal. Dia bingung harus memakai baju yang seperti apa. Dress miliknya memang banyak, tapi dia tidak pernah memakainya. Dia hanya memakainya ketika ada pertemuan keluarga, itupun karena dipaksa. Kia kemudian memutuskan untuk membawa semua dressnya kerumah Jeno. Dia berniat untuk meminta saran pada orang-orang disana. Belum selesai Kia mengambil dressnya, Kia mendengar ada pesan masuk di ponselnya. Dia kemudian membukanya dan nama pengirimnya sukses membuat Kia mendengus kesal.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cowok Gila 👿
Jangan lupa dateng !!
Inget !! Kalo lo nggak dateng, gue bakalan jemput lo !!

.
.
.
.
.
.

Iya-iya, duh ribet amat lo jadi cowok !!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kemudian Kia melempar ponselnya asal. Dia kemudian mengambil tasnya dan memasukkan ponsel beserta dompetnya. Tidak lupa juga dengan kunci mobil. Kia berniat untuk mengajak Jeno memakai mobilnya saja, sekalian baru selesai di service. Setelah semuanya lengkap, Kia membawa semua dress miliknya dan menuju ke rumah sebelah, rumah Jeno.

"JENO !! BUKAIN PINTUNYA DONG !!" Teriak Kia. Karena memang dia tidak bisa membuka pintunya sendiri, tangannya sudah penuh. Kalau dia bisa membukanya sendiri, sudah pasti sekarang dia sudah sampai didalam.

"Astaghfirullah !! Siapa yang pesan jasa loundry mbak ??" Bisa dipastikan kalau itu suara Mark.

"Nggak usah ngada-ngada ya bang !! Ini aku, Yara !!" Sungut Kia. Masa iya dia dibilang jasa loundry, yang benar saja.

"Mau kemana dek bawa baju banyak banget ?? Pindah rumah ??" Tanya Mark begitu Kia sudah masuk lebih dulu kedalam.

"Iya !! Mau ngusir bang Mark biar aku yang nempatin kamar bang Mark !!" Sepertinya sebuah kesalahan, Mark bertanya seperti itu. Karena pada akhirnya jawaban dari Kia tidak pernah dijawab dengan serius.

"Ya Allah Kia !! Ngapain lo bawa semua baju lo kesini ??!!" Pekik Jeno ketika dia barusaja menuruni anak tangga.

"Mau minta tolong pilihin baju. Gue mana tau baju mana yang cocok buat pergi ke acara gituan. Gue kan mentok pake kaos sama kemeja." Ya memang benar sih, tapi kan. Nggak gini juga. Bisa Jeno saja yang diajak kerumahnya kan.

Ah sudahlah, Jeno juga tidak bisa menyalahkan Kia juga dalam hal ini. Jeno kemudian memanggil bundanya untuk membantu Kia bersiap. Ternyata ayahnya juga ikut menghampiri mereka. Kia kemudian mulai memilih baju yang cocok untuk dirinya dengan bantuan ayah Jeffry, bunda Rosa, bang Mark dan juga Jeno sendiri tentunya.

"Jangan yang ini, terlalu terbuka."

"Jangan itu, terlalu mencolok."

"Jangan itu, terlalu kuno."

"Gue gampar juga lo Jen lama-lama. Daritadi salah mulu perasaan. Gue berangkat pake hoodie doang nih lama-lama !!" Kesal Kia sambil berkacak pinggang. Karena sedaritadi hanya Jeno yang berkomentar. Bahkan bunda, ayah, dan Mark masih belum memberikan komentar padanya.

Nothing Impossible (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang