⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
Happy Reading 💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sekali lagi aku minta maaf karena part kemarin bikin kalian kecewa. 🙏🙏🙏
Karena emang dari awal rencananya aku buat gitu 😔😔😔Setelah Kia dan Nana mengakhiri hubungan mereka berdua tadi, sekarang mereka berada di pinggir sungai. Mereka ingin menghabiskan waktu dengan merasakan angin malam yang berhembus tidak terlalu kencang saat ini. Kia menepati ucapannya pada Nana untuk tidak menjauhinya. Mereka hanya saling diam disana, sampai sebuah suara memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Na, lo tau hewan apa yang sayang banget sama anaknya ??" Tanya Kia sambil menerawang langit gelap yang sedang mereka tatap.
"Hewan apa emangnya ?? Bukannya semua hewan sayang ya sama anaknya ??" Tanya Nana bingung. Kia memang kadang random. Tapi Nana tidak tau kalau gadis itu bisa se random ini.
"Beruang." Jawab Kia sambil memejamkan matanya.
"Kok bisa ??" Tanya Nana bingung.
"Beruang bakalan marah banget kalau anaknya disakiti manusia. Tapi kalau manusia itu menyelamatkan anaknya, beruang itu akan berterimakasih bahkan membalas budi manusia itu." Jelas Kia. Nana terkekeh. Dia sendiri bahkan tidak pernah berfikir seperti itu.
"Kok bisa sih lo mikir kayak gitu ?? Dapet teori darimana ??" Tanya Nana tidak mengerti.
"Doraemon hehe. Gue pingin jadi beruang, biar bisa disayang sama ibunya. Random banget ya gue." Jawab Kia kemudian tertawa. Tapi Nana tau tawa itu bukanlah tawa tulus dadi Kia. Itu tawa getir yang seperti mengisyaratkan sebuah kekecewaan.
"Kenapa ??" Tanya Nana yang seakan tau tentang perasaan Kia.
"Gue udah bilang ke Jeno. Tapi dia mikir kalau gue sakit hati karena perasaan gue disakiti sama lo. Bukan penyakit hati yang sebenarnya." Jawab Kia sambil kembali memejamkan matanya.
"Terus apa yang mau lo lakuin ?? Lo mau Jeno gue tampar aja biar dia sadar ?? Atau mau gue tonjok dia lagi ??" Tawar Nana tapi mendapat gelengan dari Kia.
"Nggak. Biarin aja gini. Lagipula selama ini kan gue yang selalu bergantung sama dia. Jadi biar dia bisa lepas dari gue. Biar dia nggak bisa jauh dari beban yang selama ini selalu sama dia." Ucap Kia. Nana menatap tidak suka kearah Kia.
"Kok lo bilang gitu sih ?? Lo itu bukan beban Yara. Lo itu salahsatu anugerah terindah yang Tuhan berikan agar bisa selalu dijaga !!" Ucap Nana. Perasaannya sesak, entah kenapa dia merasa sakit ketika melihat Kia seperti ini.
"Tapi mama bahkan nggak anggap gue sebagai anugerah kayak lo yang anggap gitu. Kira-kira, kalau gue beneran nggak bisa bertahan, mama bakalan bahagia nggak ya ?? Kan orang yang paling mama benci bakalan pergi dari dunianya untuk selamanya." Ucap Kia membuat Nana langsung terduduk dari posisinya.
"Yara !! Jangan bilang kayak gitu !! Gue nggak suka !!" Protes Nana dengan nada kesal.
"Kematian itu hal yang pasti Na. Kematian kita udah dituliskan di takdir kita masing-masing. Kita hanya tinggal nunggu waktu itu datang. Untuk itulah kenapa kita harus selalu siap dengan kepergian seseorang. Jadi, lo juga harus siap kalau nanti gue beneran pergi." Jelas Kia yang semakin lama semakin melantur.
"Lo sadar nggak sih apa yang lo ucapin itu ?? Emang lo siap kalau harus ditinggal sama orang yang lo cintai ?? Lo siap ?? Nggak semudah itu Ra merelakan seseorang yang sangat kita cintai buat pergi. Jadi gue mohon sama lo ya, jangan bilang kayak gitu lagi. Gue yakin kok lo bisa sembuh dan bakalan hidup dengan baik. Inget ada gue yang selalu ada buat lo. Ada Ryan sama Rendi yang selalu nemenin lo. Ada om Yudha yang selalu sayang sama lo." Ucap Nana kemudian menarik Kia kedalam pelukannya. Kia tersenyum getir. Nana tidak tau saja kalau Kia sedang tidak dalam hubungan yang baik dengan papanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/230193090-288-k749773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible (END)
Fanfiction⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 16 Februari 2021 . . . . . Kisah dari Jeno (Lee Jeno) yang mempunyai seorang sahabat sejak dia kecil bernama Kia (Kim So Hyun). Mereka yang saling bertetangga membuat hu...