10. Gue Emang Banyak Musuhnya

58 16 8
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kia bingung ketika dia mendapat sebuah kiriman paket. Setau dia, dia tidak memesan barang apapun secara online. Tapi kenapa dia mendapat kiriman paket. Kia kemudian mencoba menelfon Jeno, siapa tau dia yang belanja online tapi dia mengirim menggunakan alamat Kia.

"Halo Jen ?? Lo ada beli sesuatu di online shop nggak ?? Atau lo mau dapet kiriman paket ??" Tanya Kia. Jeno masih ada di sekolah untuk mengurus keperluan osis. Jadi dia tidak bisa menanyakan pada orangnya langsung.








"Enggak tuh. Kenapa emang ?? Ada kurir dateng nganterin paket ??"







"Eh ?? Ooohhh enggak kok, kayaknya kurirnya nyasar deh makanya salah ngirim ke rumah lo. Yaudah biar gue bilangin ke kurirnya kalo salah rumah." Jawab kia berbohong. Dia tidak akan cerita sebelum memastikan apa isi dari paket tersebut. Karena dia tidak mau membuat Jeno khawatir hanya karena sebuah kiriman paket.





"Yaudah lo hati-hati dirumah ya. Bang Mark habis ini pulang. Kalo bosen ajakin bang Mark aja buat main atau nonton drama."









"Iya bawel !! Lo juga hati-hati pulangnya !!" Balas Kia yang dijawab dengan dehaman oleh Jeno dari seberang telfon.

Setelah itu sambungan telfon terputus. Menyisakan Kia yang menatap kearah paket tadi. Dia penasaran sekaligus takut karena kiriman itu. Tapi Kia kemudian memberanikan diri untuk membuka paket tersebut. Kia membuka paket tersebut secara perlahan. Karena perasaan takut dan penasaran bercampur menjadi satu, membuat otaknya berperang sendiri.

Ketika Kia berhasil membuka paket tersebut, Kia mengernyitkan dahinya. Itu adalah sebuah jaket berwarna putih. Dia sangat ingat siapa orang yang pernah memberinya jaket seperti itu. Hanya satu orang yang terlintas di benak Kia dan itu sukses membuat pikiran Kia semakin bercampur aduk. Kia mengambil sebuah kertas yang juga ada disana. Dia kemudian membuka surat tersebut dan membacanya.


Aku kembali lagi Queen. Tunggu aku, karena aku akan segera menemuimu.





"Dia...kembali lagi ??" Gumam Kia.

Kia meremat surat tersebut kemudian membuangnya ke tempat sampah. Begitupun dengan jaket itu. Dia memasukkan kembali kedalam kotak kemudian membawanya ke gudang. Setelah selesai, Kia merasa kalau ada pesan masuk di ponselnya. Dia langsung membukanya yang ternyata pesan itu berasal dari pak Jhonny.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pak Jhonny

Kamu ke alamat ini ya sekarang. Nanti saya jelasin disana.

Saya tunggu kamu disana.

Jln. Pandawa, Perumahan Pelita Indah blok C nomor 13.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Nothing Impossible (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang