⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi-pagi sekali Kia sudah terbangun dan terdiam di balkon kamarnya. Tidak seperti biasanya dia seperti itu. Dia menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Dia berusaha melepaskan semua beban yang ada dihatinya selama ini. Setelah itu dia memutar tubuhnya agar menghadap ke balkon sebelah, kamar Jeno. Dia kembali menarik nafasnya dalam dan...
"AZKA !! MAIN YOK !!" Teriak Kia dengan lantang. Dia sangat sadar kalau dia sama seperti memanggil 3 orang sekaligus. Tapi dia mana peduli kalau mereka bertiga akan keluar. Toh Jeffry juga tidak pernah marah pada Kia hanya karena panggilan itu.
"Ada apa dek ??" Benar saja. Dia berniat memanggil Jeno tapi Mark yang keluar dari balkon kamarnya.
"Mau ngajakin Jeno main bang !!" Jawab Kia.
"Jeno masih tidur. Tumben banget kamu jam segini udah bangun ??" Tanya Mark yang dijawab cengiran oleh Kia.
"Masuk aja, bangunin dia. Kalo nggak bangun-bangun langsung guyur aja pake air." Pinta Mark kemudian kembali masuk kedalam kamarnya.
Kia memutuskan untuk melangkah ke balkon milik Jeno dan membangunkan sang pemilik kamar. Seperti biasanya, balkon kamar Jeno tidak pernah dikunci. Perlahan Kia masuk kedalam kamar milik Jeno dan menemukan cowok itu tertidur dengan sangat damai dibawah selimutnya. Kia duduk di ujung ranjang kemudian ikut merebahkan dirinya di sisi ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar Jeno. Tapi kemudian suara notifikasi dari ponsel milik Jeno menyita atensinya.
Adara :
Jen nanti jadi kan ??Kia mengernyit ketika melihat pesan yang dikirim oleh Dara itu. Dia kemudian menatap Jeno yang masih asik di dunia mimpinya. Kemudian Kia membuka pesan dari Dara itu tanpa berniat untuk membalasnya. Masa bodo kalau cewek itu menunggu balasan dari Jeno, Kia tidak peduli tentang itu.
Adara :
Kok cuma di read Jen ?? Nanti jadi kan ??"Dih apa-apaan sih !!" Runtuk Kia dan itu sukses membuat tidur Jeno terganggu.
Kia kemudian mengembalikan ponsel milik Jeno ketempat semula. Dia melihat kalau Jeno perlahan membuka matanya dan menyipitkan matanya agar bisa melihat siapa yang ada dikamarnya. Begitu dia sadar siapa yang ada di dalam kamarnya, Jeno langsung terperanjat kaget dan langsung terduduk.
"Heh !! Tumben banget lo jam segini udah bangun nyet ??!! Mimpi apa lo semalem ??!!" Tanya Jeno dengan nada yang sedikit meninggi, dia kelewat terkejut.
"Nggak usah ngegas ya !!" Ucap Kia sambil menyentil dahi Jeno membuat cowok itu meringis.
"Main yok Jen. Kemana gitu, bosen gue dirumah. Males dirumah sih lebih tepatnya." Ajak Kia tanpa menjawab ucapan Jeno tadi. Membuat Jeno kesal sendiri karena pertanyaannya diabaikan.
"Jawab dulu pertanyaan gue tadi. Tumben banget lo bangun jam segini ?? Biasanya gue duluan yang bangun." Ucap Jeno menuntut jawaban dari Kia.
"Yaaa gue juga nggak tau. Gue tiba-tiba bangun ternyata udah pagi. Mau tidur lagi nggak bisa. Yaudah gue jemput lo aja." Jelas Kia.
"Main yok Jen. Gue bosen kalo dirumah mulu !!" Ajak Kia. Dia melihat kalau Jeno sedikit berfikir. Sepertinya dia mempertimbangkan tentang ajakan Dara tadi. Dan Jeno seperti sudah ada janji dengan cewek itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/230193090-288-k749773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible (END)
Fanfic⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 16 Februari 2021 . . . . . Kisah dari Jeno (Lee Jeno) yang mempunyai seorang sahabat sejak dia kecil bernama Kia (Kim So Hyun). Mereka yang saling bertetangga membuat hu...