⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Suatu keajaiban kalau seorang Kia Nayara Queensha mengikuti kelas matematika nya pak Wisnu dan dalam keadaan terbangun. Dia kali ini serius menyimak pelajaran dari pak Wisnu. Membuat Chandra yang duduk disampingnya jadi bingung sendiri. Karena tidak biasanya gadis itu mengikuti kelas matematika dengan serius seperti ini. Kalau tidak bolos, tidur, ya mengajak Chandra bermain bersamanya.
"Sstt !! Tumben lo merhatiin materinya pak Wisnu ??" Bisik Chandra pada Kia.
"Gue mau nampar pak Wisnu." Balas Kia sambil berbisik juga.
"LO GILA HAH ??!!" Teriak Chandra sambil menggebrak meja.
Membuat seluruh kelas menatap kearahnya, begitu juga dengan pak Wisnu. Berbeda dengan Kia yang hanya diam memperhatikan kearah papan tulis sambil mencatat. Sesekali dia mencoba memahami materi yang sedang dibahas.
"Ada apa Chandra ??" Tanya pak Wisnu pada Chandra yang sedang mengganggu kelasnya itu.
"Panggilan saya Haechan pak, Haechan !!" Ralat Chandra sambil menekankan kata terakhir. Padahal sama saja, semua orang juga memanggilnya Chandra.
"Tapi nama kamu ada Chandra nya, berarti nggak ada salahnya saya panggil kamu Chandra." Sanggah pak Wisnu yang malah membuat Chandra mendengus kesal. Dengan begini dia setuju dengan ucapan Kia kalau dia akan menampar pak Wisnu.
"Duduk kembali Chandra, atau saya suruh kamu keluar ??" Tawar pak Wisnu dan membuat Chandra kembali duduk dibangkunya.
"Heh !! Maksud lo gimana sih ?? Pake segala mau nampar pak Wisnu ??" Tanya Chandra sambil berbisik. Dia masih penasaran bagaimana caranya Kia menampar pak Wisnu yang terkenal killer dan bermulut pedas itu. Tapi percayalah kalo pak Wisnu nggak bakalan bisa ngalahin pedasnya mulut Rendi.
"Gue mau nampar pak Wisnu pake kenyataan kalo sebenernya gue itu pinter. Gue nggak sepayah yang dia pikirin selama ini." Jawab Kia dengan suara pelan tapi tetap fokus mendengarkan pak Wisnu dan mencatat di bukunya.
"Gila gila gila, lo berubah nih ceritanya ?? Tapi emang lo beneran pinter sebenernya ??" Tanya Chandra agak tidak percaya. Kia hanya berdeham sebagai jawaban.
"Kalo gue juara olimpiade jangan kaget ntar !!"
"Yara !! Saya minta kamu maju kedepan dan mengerjakan 5 soal ini di papan !!" Pinta pak Wisnu pada Kia.
Kia sedikit terkejut ketika mendengar namanya disebut. Baru kali ini dia dipanggil untuk maju kedepan. Sepertinya ada sesuatu yang akan terjadi. Itulah kenapa pak Wisnu menyuruhnya untuk mengerjakan soal kedepan. Kia berjalan kedepan dan mengambil spidol papan. Dia terdiam cukup lama memperhatikan soal-soal yang tertulis di papan tulis. Sampai sebuah suara terdengar di telinganya seperti sebuah tamparan yang ditujukan padanya.
"Inilah akibatnya kalau disetiap jam saya selalu bolos dan selalu tidur. Tidak akan pernah bisa mengerjakan soal semudah ini. Padahal di ujian nasional ada pelajaran matematika. Tapi dia dengan mudahnya bilang kalau tidak semua orang sukses harus bisa matematika." Sindir pak Wisnu yang membuat Kia menggenggam spidol itu dengan sangat kuat. Kalau dia menggenggamnya lebih kuat lagi, sepertinya spidol itu akan patah menjadi dua.
"Kalau begitu kamu boleh--"
"Saya belum juga mengerjakan satu. Untuk itu, tunggu saya menuliskan jawabannya ya pak." Jawab Kia kemudian maju satu langkah dan mulai menuliskan jawabannya dari nomor satu lengkap dengan cara cepatnya. Dia terus menuliskan semuanya sampai papan itu penuh dengan tulisannya. Setelah dia menyelesaikan soal nomor lima, dia mengembalikan spidol itu pada tempatnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible (END)
Fanfiction⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 16 Februari 2021 . . . . . Kisah dari Jeno (Lee Jeno) yang mempunyai seorang sahabat sejak dia kecil bernama Kia (Kim So Hyun). Mereka yang saling bertetangga membuat hu...