Nothing Impossible (END)

Yudharta Taraga Arsenio

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ada note dibawah buat kalian. Kalau mau baca silahkan sih. Ada penjelasan dikit disana. Tapi aku nggak maksa juga sih 😂😂😂

Yudharta Taraga Arsenio, seperti nama seseorang yang terlihat begitu hebat bukan ?? Memang, Yudha adalah sosok yang pekerja keras. Dia akan melakukan apapun agar semua kerja kerasnya tidak sia-sia dan mendapat hasil yang memuaskan. Dengan cara apapun. Yudha selalu di tuntut untuk menjadi sosok yang sempurna oleh keluarganya. Bahkan ketika dia akan menikah, dia nyaris dijodohkan. Tapi Yudha menolak secara terang-terangan karena Yudha sangat mencintai Fiza. Mereka berdua berjuang sangat keras untuk hubungan mereka.

Mereka berhasil untuk menikah. Tapi Yudha dan Fiza dintuntut harus mempunyai anak laki-laki. Ketika Fiza melahirkan 3 anak kembar. Seluruh keluarga Arsenio sangat bahagia, apalagi dengan hadirnya 2 orang anak laki-laki dan 1 anak perempuan sekaligus. Mereka sangat menyayangi triplets.

Sampai akhirnya sesuatu menimpa keluarga Arsenio karena kesalahan yang dilakukan Yudha. Hilangnya sikembar Rendi dan Ryan, menyisakan Kia seorang diri. Membuat seluruh keluarga sangat terpukul, terutama Fiza. Dia bahkan sampai harus dibawa ke psikiater karena mentalnya yang sangat terguncang. Karena kejadian itu, Fiza sangat menyalahkan Kia. Padahal Kia sama sekali tidak bersalah dalam hal ini.

Saat itu, Yudha barusaja pulang kerja dan langsung mendapati sang istri menangis sedangkan putrinya terbaring di ranjang dengan selang infus menancap di tangan mungilnya. Kepalanya juga diperban dan beberapa luka lecet yang ada di tubuhnya. Dia bahkan sudah tidak mendapati kedua putranya. Saat itu, Yudha merasa seperti dunianya runtuh begitu saja. Semua kebahagiaannya, direnggut secara tiba-tiba. Tapi Yudha sama sekali tidak tau kalau semua kejadian itu karena kesalahan dirinya.

Yudha awalnya ingin menanyakan keseluruhan ceritanya pada sang putri. Tapi kenyataan lain seakan menamparnya dengan sangat keras. Putrinya, Kia masih pingsan dan tidak tau kapan dia akan bangun. Dan ketika Kia bangun, Kia kehilangan ingatannya di hari itu karena dia sangat ketakutan dengan keadaan yang telah dia alami. Yudha tidak bisa melakukan apapun kecuali melaporkan hal ini ke pihak berwajib.

"Kenapa semua ini bisa terjadi ?? Ini semua gara-gara kamu !! Kalau kamu nggak ngajakin kedua saudaramu main diluar, ini semua nggak akan pernah terjadi !!" Bentak Fiza begitu Kia barusaja membuka matanya.

Fiza langsung menyeret Kia kedalam kamarmandi, mengabaikan jarum infus yang tercabut paksa dari tangan Kia dan mengunci Kia disana. Yudha tidak percaya kalau istrinya akan melakukan hal seperti itu pada putrinya sendiri. Bahkan tadi Fiza sempat membentak anak sekecil Kia yang sama sekali tidak tau apa-apa

"Kamu apa-apaan sih ??!! Dia masih kecil, nggak tau apa-apa. Dia juga luka kalau kamu lupa." Marah Yudha. Dia tidak tega kalau Kia diperlakukan seperti itu oleh mamanya sendiri.

"Nggak tau apa-apa ?? Jelas-jelas waktu itu dia yang ngajakin dua saudaranya buat main diluar terus bikin mereka berdua diculik entah sama siapa. Dan dengan seenaknya dia tidur selama 3 hari ??" Sahut Fiza.

"Kamu pikir itu salah dia ?? Itu hanya insting anak kecil yang taunya cuma main. Dia juga bukan tidur astaga, dia pingsan. Kendalikan diri kamu !!" Bela Yudha.

"Jadi kamu nggak percaya sama apa yang aku omongin ?? Iya ??!! Yaudah, belain aja anak kamu itu !! Biar aku mati aja !!" Bentak Fiza. Dia bahkan sudah akan berjalan kedapur untuk mengambil pisau dapur.