48. Penjelasan dari Narendra

52 12 49
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebelumnya maaf kalo part kemarin nggak sesuai harapan kalian 😌😌😌

"Huwaaaaa Nanaaaaa !!!" Teriak Kia begitu Nana memasuki kamar pacarnya itu. Nana dibuat kaget karena Kia tiba-tiba menangis ketika dia datang. Bahkan Kia sekarang sedang memeluk Nana.

"Hei ?? Ada apa ?? Kok nangis ?? Habis dikerjain Leo sama Jiji ??" Tanya Nana tapi dijawab gelengan oleh Kia.

"Enak aja !! Enggak ya !! Kita masuk sini tadi kak Yara udah nangis !!" Protes Leo.

"Terus kenapa ?? Habis berantem sama Rendi ??" Tanya Nana dan dijawab gelengan lagi.

"Ada yang sakit ??" Lagi-lagi Kia menggeleng.

"Terus kenapa ??" Tanya Nana menyerah karena sedaritadi menebak selalu salah.

"Rendi nyebelin !! Dia ngajakin nonton film yang bikin nangis hiks !!" Adu Kia masih sambil sesenggukan. Astaga, cuma karena ini dan udah bikin Nana panik setengah mampus. Tolong berikan Nana kesabaran lebih.

"Cuma karena itu ??" Tanya Nana dan dijawab anggukan oleh Kia.

"Kenapa ?? Nana marah ??" Sudah cukup. Ini kenapa Kia jadi semakin manja dan semakin imut ?? Membuat Nana jadi makin nggak mau kehilangan. Bahkan dia udah punya rencana jahat buat nyulik Kia dan dia kurung di rumahnya. Biar nggak ada yang lihat Kia mode gemas seperti ini.

"Cup...cup...cup...udah ya jangan nangis. Nana udah ada disini." Ucap Nana sambil menepuk-nepuk pelan puncak kepala Kia.

"Drama banget anjir !! Nonton film doang padahal !!" Protes Rendi. Padahal dia juga habis nangis. Terlihat jelas dengan matanya yang memerah dan sedikit bengkak. Sama seperti Kia.

"Diem lo !!"

"K...kak ?? Ini beneran kak Yara kan ?? Kita nggak salah orang kan ??" Tanya Jiji bingung. Dia memang jarang melihat Kia dengan sisi manja nya seperti ini. Begitu juga dengan Leo. Itulah kenapa mereka berdua jadi sedikit kaget sekarang.

"Kakak nggak punya kembaran lain lagi kan ??" Tanya Leo mengantisipasi. Siapa tau dia malah punya kakak baru lagi. Jadi nambah lagi kan kakaknya.

"Nggak kok. Emang si Yara aja kadang kayak orang kehabisan obat. Makanya jadi rada agak-agak gimana gitu." Ucap Rendi yang langsung mendapat lemparan bantal dari Kia. Entah bagaimana dia bisa mengambil bantal itu, karena posisinya dengan Nana masih saling berpelukan.

"Bilang gitu lagi gue lempar dari balkon lo !!"






















🐶🐶🐶









































Kia, Rendi dan Ryan hari ini akan mempresentasikan hasil KTI yang sudah dikirimkan oleh pak Jhonny. Mereka bertiga bersama dengan pak Jhonny dan Wendy akan menuju ke tempat yang sudah ditentukan. Kia berjalan menuju ke kelasnya untuk menitipkan tugasnya pada Chandra. Karena dia sudah berada di kelas akhir, jadi dia harus tetap mengerjakan tugasnya meskipun dia tidak hadir. Perihal Mark, cowok itu sudah diterima di UI dengan jurusan psikologi.

"Mau bolos lagi ?? Perasaan baru aja kamu tobat nggak bolos lagi. Tapi sekarang udah mulai sering bolos. Cuma nitip tugas aja lagi." Sindir seseorang yang membuat Kia awalnya menunduk jadi mendongakkan kepalanya. Itu pak Wisnu.

Nothing Impossible (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang