-Gerald's Affair- He touched me

46.5K 940 27
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Budayakan vote sebelum membaca

***



Semenjak kejadian pertengkaran di dapur pada hari itu tuannya selalu pulang tengah malam, belum lagi sang nyonya yang bersikap bodo amat terhadap suaminya. Karena tidak ada tuan rumah, ia berencana untuk berenang sebentar untuk merilekskan pikirannya ia juga tidak ingin pusing memikirkan masalah rumah tangga orang lain.

Ia mengambil sebuah swimsuit berwarna pink, membuka seluruh pakaiannya, menggantinya dengan swimsuit yang sebelumnya ia ambil dari lemari. Berjalan mengendap-endap ke kolam renang karena takut jika salah satu tuannya sudah kembali. Setelah melihat keadaan rumah yang sangat sepi, ia menceburkan dirinya. Berenang kesana kemari dengan elok. Tanpa ia sadari ada sepasang mata yang memperhatikannya.

"Kau pandai berenang ternyata" Gerald melangkah mendekati Allura yang kaget

"Maaf tuan, saya hanya.."

"Can i join you?" Gerald melepaskan jasnya, lalu kemejanya dengan perlahan.

Allura menelan salivanya menatap tubuh setengah telanjang tuannya yang sangat indah tanpa berkedip. Ia berjalan menjauh saat tuannya mencoba untuk mendekatinya. Gerald menatapnya dengan intens "I love your eyes".

Dengan gugup Allura dan naik kepermukaan untuk mengambil handuk "Tunggu" langkahnya terhenti dan ia membalikkan badannya, lagi-lagi ia dibuat tercenggang dengan pemandangan yang luar biasa indahnya. Pemandangan Gerald yang berusaha naik kepermukaan dengan menatapnya.

Tatapan itu terkunci di matanya lalu turun ke dada, paha, kedua kaki, lalu kembali ke matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan itu terkunci di matanya lalu turun ke dada, paha, kedua kaki, lalu kembali ke matanya. Gerald yang sudah dihadapannya tersenyum dan mengigit bibirnya dengan seksi. Allura hanya diam seperti patung yang tidak bisa bergerak hingga ia merasakan sesuatu yang kenyal berada di bibirnya, ia membelalakkan matanya dan mendorong tuannya dan kembali ke kamarnya.

Gerald hanya tertawa sambil memegangi bibirnya yang sudah mencium pelayannya itu baru kali ini ia tertarik pada seorang pelayan.

***

Pelayan cantik itu terlelap dalam tidurnya, dengan balutan piyama satin yang hampir mencetak seluruh lekuk tubuhnya .

Allura sangat terlelap dalam tidurnya bahkan selimut yang seharusnya menyelimuti dirinya itu tersingkap dan tergulung ditumpukkan kaki membuat siapapun yang melihat akan tergoda menatap paha mulus itu tidak terkecuali seseorang yang saat itu mencoba mengatur napasnya yang terasa memburu.

Ia seakan tercekik oleh pemandangan yang tersaji di depannya itu. Begitu indah dan menggairahkan hingga hanya dengan menatapnya saja membuat sesuatu dibawah pusarnya mengeras dan membengkak terasa menyakitkan seolah meminta dilepaskan.

Gerlad berjalan mendekat dan berhenti di sisi ranjang wanita itu. Ia menatap wajah cantik Allura yang terlelap dan terlihat damai dalam tidurnya seolah apa yang sedang dimimpikannya terasa menyenangkan. Lalu ia meneguk ludah dengan susah payah ketika tatapannya berlabuh di dada wanita itu hembusan napas teratur Allura membuat payudara indah miliknya terlihat membusung. Semakin menantang dan menggairahkan.

Gerald mulai menaiki ranjang dan memposisikan diri diatas tubuh yang terlelap dengan menempatkan kedua siku disisi kepala Allura. Ia memandang Allura dengan wajah yang memiliki mata bulat, bulu mata lentik dan hidung mancung membuat Gerald ingin menatapnya setiap saat.

Lalu tatapannya turun kearah bibir yang sedikit terbuka, terlihat semakin menantang untuk dikecup, Gerald sangat tidak sabar untuk melakukannya.

Ia meremas pelan payudara Allura yang tidak memakai bra secara bersamaan membuat Allura melengguh tertahan didalam tidurnya. Gerald memainkan puting yang terasa mengeras menjepitnya diantara ibu jari dan telunjuk.

"Uhmmmm" desahnya. Kemudian Gerald mendekatkan wajahnya, menempelkan bibirnya pada bibir Allura lalu mengecupnya berulang kali sebelum mengulumnya. Bibir semanis madu yang Allura miliki membuat Gerald tidak puas hanya dengan mengulumnya saja membuat ia menggigit bibir bawah Allura dan memasukkan lidahnya kedalam rongga mulut untuk mengecap betapa sangat nikmatnya Allura.

Gerald berdiri meraih kedua tangan Allura lalu mengikatnya menggunakan tali yang ia temukan di bawah ranjang Allura. Dengan tidak sabar ia merobek piyama yang dikenakan Allura sehingga memperlihatkan sesuatu yang membuat Gerald terpesona selama beberapa saat.

Payudara indah yang terlihat bulat dan kenyal dengan puting yang sudah menegang membuat Gerald merasa gemas. Perlahan ia membungkukkan tubuh dan menjilat area payudara Allura membuat wanita itu menggigit bibir dalam tidurnya.

Gerald meremas payudara kiri Allura menjepit puting lalu tangannya menyusuri tubuh indah Allura melewati perut rata, pinggul menggoda dan berhenti di area kewanitaan. Ia memposisikan diri diatas Allura melihat dengan jelas bahwa celana dalam yang dikenakan Allura terlihat basah.

Bibir Allura terbuka saat tangan kiri Gerald menelusup masuk kedalam pahanya dan meraba vaginanya yang sudah basah. Gerald merebahkan tubuhnya lalu menarik lembut celana dalam Allura menuruni kaki jenjangnya.

Tatapan Gerlad sudah berkabut penuh gairah karena melihat tubuh Allura. Vagina merah muda tanpa bulu yang terlihat rapat dan basah itu membuatnya ingin melahapnya sekarang juga.

"You're so wet" geram Gerald. Jarit telunjuknya meraba lipatan basah wanita itu hingga sampai ke klitoris yang mencuat.

"Ahhh"  desah Allura. Ia kembali menggigit bibirnya ketika Gerald menekan klitorisnya berkali-kali dengan cepat.

"You like it huh?" Jari telunjuk Gerald yang tadinya hanya menekan klitoris Allura mulai menelusup masuk ke lubang vagina gadis itu naik turun.

Allura menggeliat tak nyaman, rasanya perih tapi nikmat baru kali ini Tuhan memberinya mimpi senikmat ini. Putingnya yang sedari tadi sudah menegang segera dilumat Gerald ketika kewanitaannya berkedut, ingin melepaskan cairannya.

"You're so damn tight" bisik Gerald sensual, membuat sesuatu dari vaginanya ingin keluar.

"Ahhhh mhhhhh"  erang Allura dalam pelepasannya. Jari Gerald melambat seiring keluarnya cairan orgasme Allura. Dengan cepat Allura menarik kepala pria dalam mimpinya dan melumat bibirnya.

Tepat pada saat Gerald ingin melepaskan kejantanannya Allura membuka matanya secara spontan. Ini bukan mimpi tapi kenyataan, ia tahu persis siapa yang menyentuhnya. Allura mencoba mendorong tubuh pria itu tetapi ada sesuatu menahan pergelangan tangannya. Allura menggelengkan kepalanya dan secara tidak sadar air matanya tumpah. Allura terus berontak menarik tangannya Ia tidak ingin melakukan ini dengan suami orang dan tanpa cinta.

***

Gerald's Affair [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang