-Gerald's Affair- The Voices

8.3K 313 14
                                    

HALOOO AKU DOUBLE UPDATE NIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALOOO AKU DOUBLE UPDATE NIH..
HAPPY READING, JGN LUPA VOTENYA 🔪

***

Malam tiba, aku melihat Gerald tersenyum lebar disana, dia sedang duduk santai dihalaman belakang bersama Celine.

"Aku juga tidak sabar dengan kelahiran anak kita" darahku kembali mendesir mendengar apa yang mereka bicarakan.

Semuanya terasa seperti mimpi, aku masih tidak percaya bisa tinggal di Mansion ini bersama mereka.

"Aku juga tidak sabar"

"Pasti dia tampan sepertimu dan cantik sepertiku"

Aku langsung bersembuyi dibalik gorden saat Gerald menangkap keberadaanku.

"Al? kau boleh bergabung jika kau ingin" Panggil Gerald.

Aku melihat Celine memutar kedua bola matanya dari selah-selah gorden.  Aku hendak menghampirinya disana, tapi aku takut.

"Kenapa kau diam disitu?" tanya Celine.

Aku terkejut dan menggeleng "Maaf aku mengganggu".

"Kemarilah" ujar Gerald.

Aku berjalan menghampiri mereka, mataku terus menatap Celine yang tengah menatapku dengan sangat tajam.

"Mengapa kau menguping? kau boleh bergabung sangat boleh, ya kan sayang?" Kata Celine yang sok ramah.

"Tentu" balas Gerald

Aku berjalan kearah mereka berdua "Apakah kau yakin itu anak suamiku?" ucap Celine yang menghentikan langkahku.

"Maaf aku hanya bercanda, ayolah G kau terlalu serius" lanjutnya.

Aku mengerutkan keningku "G?"

Celine dan Gerald terkekeh bersama"G, panggilan ku untuk Gerald". jawab Celine

"ohh, sebuah nama panggilan" ucapku sambil tersenyum.

Aku senang melihat Gerald bahagia bersama wanita yang ia cintai. Walaupun hatiku terasa nyeri.

"Lebih baik aku kembali ke kamarku, disini sangat dingin" ucapku sambil memeluk tubuhku sendiri.

Aku langsung melenggang pergi sebelum mereka mengiyakanku.  Aku pergi bukan karena tubuhku yang kedinginan tapi karena hatiku.

Aku memandang Gerald dari balkon kamarku, dia tampak tampan seperti biasanya. Aku tidak ingin berlama-lama menyaksikan bagaimana Celine menggoda Gerald, bukan bermaksud untuk possesif tapi aku cemburu. Semenjak kepindahanku Gerald berubah, dia selalu mengutamakan Celine, aku tahu aku hanya istri kedua yang tidak dicintai tapi anakku berhak disayangi ayahnya.

Aku kembali tertidur di kasurku. Kamar ini benar-benar bersebelahan dengan Kamar Gerakd dan Celine. Aku menatap langit-langit kamar ini dan berkhayal jikalau Gerald akan terus bersamaku. Tapi itu tidak mungkin.

Gerald's Affair [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang