"Aku..." aku menjeda ucapanku. Jantungku berdegup begitu kencang, ingin sekali aku memberitahu Gerald bagaimana Celine memperlakukanku, tapi aku begitu takut dengan ancamannya.
"Jelaskan apa yang terjadi disaat aku tidak ada disini!" tanya Gerald. Ia melihat tubuhku bergetar ketakutan Ia mengenggam tanganku untuk menenangku.
"Aku terjatuh di sisi kolam renang" jawabku dengan singkat lalu memeluk tubuhnya. Aku tidak sanggup mengatakannya sekarang. Aku takut Celine kembali mencelakai ku dan janinku.
Gerald membalas pelukanku ia mengusap pundakku "Lain kali kau ajak Kathrine untuk menemanimu" perintahnya.
Aku hanya menganggukan kepalaku lemah "Apa kau malam ini akan tidur bersamaku?" tanyaku ketika Gerald melepaskan pelukannya. Aku ingin sekali tidur dipelukannya, aku merindukan kehangatan tubuhnya.
"Kau ingin aku tidur disini?" tanya Gerlad dengan senyuman. Ia berjalan menutup pintu dan membawaku untuk duduk di kasur bersamanya.
"Aku hanya merindukanmu, tapi kalau kau tidak tidur bersamaku pun tidak apa"
"Tentu aku akan tidur disini, aku juga merindukan bayi kembar tigaku"
"Kembar tiga?"
"Ya, kedua janinmu dan dirimu"
Aku kembali memeluknya dengan erat "Terimakasih". ujarku dan dia tidak membalas perkataanku. Ia merebahkan dirinya disampingku setelah mematikan lampu. Tapi, aku tetap bisa melihat mata hijaunya bersinar.
"Kau memotong rambutmu?" tanya Gerald ketika menyadari perubahan pada rambutku. Aku hanya mengangguk pelan dan dia tersenyum. "Cantik... Sekarang tidurlah, kau harus beristirahat" ujarnya. Akupun mengangguk dan menarik selimut sampai keatas dadaku.
Kau merasakan sesuatu yang berat menimpa perutku dan saat itulah senyumanku kembali melebar. Gerald memeluk perutku dari belakang. Pelukan yang selalu aku rindukan akhirnya aku dapatkan malam ini.
Aku akhirnya menikmati pelukannya dan tertidur didalam dekapannya.
***
Aku sedikit kecewa saat menyadari jika Gerald sudah tidak ada disampingku saat aku bangun. Kemana dia?
Akupun mencuci wajahku dan menggosok gigiku lalu turun kebawah dan saat melewati ruang makan, hatiku terasa panas. Aku melihat Gerald dan Celine yang sedang sarapan bersama. Baru semalam Gerald membuatnya terbang tapi hari ini ia kembali dihempaskan ke jurang yang paling terjal.
"Jangan marah sayang, Allura itu juga istriku" ujar Gerald, tidak masalah jika dia memanggil Celine dengan sebutan sayang. Hanya saja hatiku terasa terbakar saat Gerald melumat bibir Celine yang sedang cemberut.
"Tapi kau tidak izin padaku, kau membiarkanku menunggumu sampai tengah malam" Seharusnya Gerald tidak perlu meminta izin pada Celine untuk tidur bersamaku karena Gerald lah yang seharusnya memutuskan dengan siapa ia akan bermalam. Lagipula selama aku pindah, Gerald selalu bersama Celine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerald's Affair [ON GOING]
RomanceSeorang wanita miskin berhasil meluluhkan hati Sang Tuan yang sangat mencintai istrinya. Bermodalkan wajah cantik serta mata biru lautnya, cinta tumbuh diantara seorang Tuan dan pelayan. Allura Adams, wanita cantik ini berhasil merebut hati Sang Tua...