Halloo gais, maaf ya baru sempet update hihi, apa kabar nih? semoga selalu sehat yaa, Happy reading 🧡🧡🧡
***
"Mau kemana, G? kenapa sepagi ini kau sudah siap, tapi kenapa kau tidak memakai jas? kau ingin kemana?" tanya Celine melihat Gerald keluar dari kamar Allura dengan memakai hoodie abu-abu dan jeans biru.
Gerald tergelak, "Ke warteg" ujarnya lalu turun kebawah dan menemui Allura yang sedang meminum susu hamilnya.
"Hey" ujar Gerald dan memeluk Allura dari belakang membuat wanita itu terkejut dan hampir menyemburkan isi mulutnya.
"Kau sudah siap?" tanya Allura disambut anggukan oleh Gerald walaupun Allura tidak bisa melihatnya.
Dari tangga belakang mereka, Celine sedang berapi-api, dia mencengkram pegangan tangan tangga didepannya, wajahnya memerah, giginya gemelatuk geram dan dendam memenuhi dirinya sekarang.
"Sialan!" geramnya saat mengetahui Gerald dan Allura akan pergi bersama hari ini.
"Kira-kira, organ apa saja yang sudah terbentuk sempurna pad bayi kita?" tanya Gerald disambut kekehan oleh Allura.
"Jantung" celetuk Allura disambut cubitan di pipinya, Gerald mencubitnya dipipi!
"Itu sudah pasti Winston!" ujar Gerald lagi.
"Kau juga Winston" Allura membalas Gerald, dan Gerald menyeringai akan itu, "bayi ini juga Winston".
"Balas dendam, eh, Mrs. Winston?" tanya Gerald lagi yang diangguki langsung oleh Allura.
"Ah tentu, balas dendam itu menyenangkan, kau tahu?" tanya Allura membuat Celine menyeringai jahat disana.
"Tentu saja Jalang, balas dendam itu sangat menyenangkan, kita lihat saja nanti" gumamnya yang tak luput dari tatapan tajamnya pada Allura.
"Ya, balaslah dendam mu itu padaku, aku rela" ujar Gerald. "Sebentar lagi kita berangkat, apa yang kau lakukan disitu?"
Allura mengangguk mendengarkannya, "Aku? sedang menonton tv"
"okay"
Disana, Celine melebarkan seringaian seramnya dan berpikir apa yang akan dia lakukan.
***
Menurutmu, bulan keberapa kita akan membeli perlengkapan bayi kita? tanya Allura kepada Gerald yang sedang duduk disampingnya.
Gerald mengerutkan dahinya, "mungkin ketika kita telah mengetahui jenis kelaminnya" ujar Gerald lalu Allura mengangguk, "aku harap bayi ku laki-laki. Pasti dia akan tampan sepertiku" ujar Gerald sambil melebarkan senyumannya, begitu juga Allura.
"Laki-laki atau perempuan itu sama saja Gerald, yang terpenting mereka sehat dan akan menjadi anak yang diberkati tuhan nantinya" ujar Allura sambil mengelus perutnya dan mengirimkan doa serta harapan pada dua makhluk yang tumbuh di rahimnya tersebut.
Gerald mengangguk setuju, "ya, kau benar".
Disana, Celine menyeringai "Bermimpi yang indahlah tentang anak sialan itu sebelum mimpi buruk datang menghampiri kalian" gumamnya.
Celine muncul dari persembunyiannya, lalu menghampiri Gerald dan Allura yang sedang duduk berdua di ruang keluarga, "Aku pergi, nikmatilah hari ini sebelum semuanya berakhir menyedihkan" ujarnya lalu berlenggang pergi menuju ruang utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerald's Affair [ON GOING]
RomanceSeorang wanita miskin berhasil meluluhkan hati Sang Tuan yang sangat mencintai istrinya. Bermodalkan wajah cantik serta mata biru lautnya, cinta tumbuh diantara seorang Tuan dan pelayan. Allura Adams, wanita cantik ini berhasil merebut hati Sang Tua...