Gerald's Affair [ON GOING]

-Gerald's Affair - Changed

Malem-malem gini enaknya rebahan sambil baca wattpad ya haha, happy reading

***

Allura's POV

"Kau sudah siap?" suara Gerald membuatku menoleh. Aku tersenyum antusias, apakah Gerald akan membawaku pergi jalan-jalan untuk menghiburku?

"Aa-ku-"

"Aku sudah siap, G" Suara Celine memotong ucapanku yang belum selesai. Wanita itu sudah berpakaian rapi dengan rambut cepol dan dress hamil berwarna lilac yang senada dengan tas mahalnya.

Ia menatapku sinis, "Maaf, suamiku sedang bertanya padaku, istrinya" sindirnya dengan penuh penekanan pada kata istri.

Aku menunduk malu sambil mengelus perutku lalu berjalan pergi menjauh. Sakit rasanya dianggap tiada, meski aku tahu kalau Gerald memiliki istri dua dan dia harus bersikap adil tapi entah kenapa aku merasa Gerald semakin menjauhiku, Ia selalu memutus kontak mata denganku jika dia tidak sengaja menatapku disaat yang sama saat aku sedang menatapnya.

"Aku pergi" ucapnya dingin lalu menggandeng tangan Celine dan berjalan menjauhiku.

"Sayang, mommy dan daddy akan melihat perkembanganmu di rumah sakit" ucap Celine yang mungkin sengaja untuk memanas-manasiku. Hatiku perih tapi rasa perih ini tidak sebanding dengan rasa ditinggal buah hatiku pergi untuk selamanya.

Aku memutuskan untuk kembali berjalan kearah dapur, mungkin segelas susu bisa mendinginkan emosiku yang kian memanas.

"Nyonya, biar saya buatkan" ucap Cathrine yang hendak merebut gelas yang berada ditangaku namun aku menepisnya, "Biar aku saja" ucapku dengan senyuman yang ku paksakan. Ya. Apakah kalian pikir aku masih bisa tersenyum setelah ditinggal pergi anak dan suamiku? tidak.

"Tuan Gerald, pergi kemana?" tanya Cathrine hati-hati, mungkin dia tidak ingin menyakiti hatiku yang memang sudah hancur berkeping-keping.

Aku menghela napasku, "Sepertinya mereka ingin memeriksakan kandungan Celine, aku ke kamar" ucapku lalu melenggang pergi ke kamar.

"Jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa memanggilku" ucapnya dengan sedikit teriak.

***

New York's Hospital

"G, apakah kau mulai menerima bayiku setelah kepergian salah satu dari anak harammu itu?" tanya Celine.

Gerald berdeham, "Tidak, aku hanya melakukan tugasku sebagai suamimu" jawabnya singkat.

"Tapi setelah kuperhatikan, sikapmu ke jalang itupun juga berubah, kau....menjadi dingin, tapi aku suka itu...mungkin Tuhan sedang berpihak padaku dan anakku" ucap Celine lagi tapi kali ini sambil mengelus perutnya yang kian membesar.

"Nyonya Celine Winston" panggil seorang suster yang baru saja keluar dari ruangan.

Merekapun berdiri lalu bergegas memasuki ruangan tersebut.

"Silahkan duduk Mr dan Mrs. Winston" ucap seorang dokter dengan rambut ginger.

Celine tersenyum lalu mendaratkan bokongnya di kursi sebelah Gerald.

"Nyonya Celine, saya akan memberikan sebuah kertas dengan beberapa pertanyaan terkait kehamilan nyonya, tolong anda isi dengan jujur. Karena ini pertama kalinya anda memeriksakan kandungan anda dengan saya, Dokter Georgina, saya membutuhkan informasi terkait kehamilan anda" ucap dokter itu lalu menyodorkan sebuah kertas dengan beberapa pertanyaan.