-Gerald's Affair- Tersiksa

9.1K 325 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Happy Reading"

***

Setelah beberapa menit semenjak kepergian Gerald, Allura mendengar pintu kamarnya yang dibuka ia menoleh dan melihat Celine yang terlihat sangat menyeramkan.

"Ikut aku sekarang!" Suara Celine terdengar begitu serius ditelinga Allura membuatnya mendongakkan kepada dan menatap Celine yang berdiri dengan dress mahalnya. Kedua matanya menatap Allura dengan penuh amarah.

"Ikut kemana?" tanya Allura namun dihiraukan oleh Celine.

"Dasar jalang, tidak bisakah kau menurut pada Nyonyamu?" Balas Celine sambil menarik tangannya dengan kasar. Celine benar-benar tidak suka jika miliknya direbut orang lain seperti Allura.

Mereka keluar dari kamar Allura dengan langkah cepat, Allura yang tangannya masih ditarik Celine merasa kesakitan. Cengkraman tangan Celine begitu kuat. Ia masih melenguh kesakitan tapi sayangnya Celine tidak memiliki belas kasihan terhadapnya.

"Aku mohon biarkan aku berjalan sendiri" Pinta Allura. Ia benar-benar merasa kesakitan.

Celine melepaskan tarikannya dan mendorong tubuh Allura ke dinding "Ah maaf aku sengaja mendorongmu, sekarang kau bangun dan ikuti aku!" perintah Celine.

Allura meringis kesakitan dan berusaha bangun untuk mengikuti kemana Celine pergi. Mereka melangkah ke arah selatan Mansion itu dan berhenti didepan sebuah pintu.

"Aku senang suamiku pergi, kepergiannya akan aku manfaatkan untuk menyakitimu jalang sialan, mulai sekarang gudang ini adalah kamarmu!". Ujar Celine sambil menarik dagu Allura dan kembali mendorong tubuhnya sampai tersungkur ke lantai.

"Aku mohon biarkan aku kembali ke kamarku" Allura menatap Celine memohon sambil menggelengkan kepalanya.

Plak "Ini hukuman untukmu jalang!" Celine menampar pipi Allura dengan sangat keras. Saking kerasnya bibir Allura sampai pecah dan berdarah. Tubuhnya terlihat gemetar ketakutan. Ia takut Celine menyakitinya.

"Dan jangan harap kau akan dapat makan hari ini!" Mata Allura membulat mendengar perkataan Celine. Baru saja Allura ingin kembali memohon tapi Celine telah keluar dan mengunci ruangan itu dari luar.

Allura berdiri dan menggedor-gedor pintu gudang itu dengan kencang. Mengharapkan belas kasihan Celine. Mereka sama-sama sedang mengandung, ia harap Celine mau berempati sedikit saja kepadanya. Tapi ternyata tidak. Celine tidak memiliki rasa belas kasihan dan empati.

"Celine aku mohon jangan kurung aku disini" teriak Allura masih dengan tangan yang menggedor-gedor pintu itu.

Celine memasuki mobilnya tanpa memperdulikan wanita yang sedang menangis di dalam gudang. Ia menyalakan mobil mewahnya dan meninggalkan pekarangan mansionnya. Ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan maksimal. Ia merasa sangat senang bisa memberi pelajaran pada Allura.

Gerald's Affair [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang