Gerald's Affair [ON GOING]

-Gerald's Affair- Gerald's Fake Business Trip

Happy Reading

***

Saat ini Gerald dan Sean berada di salah satu hotel ternama di New York. Ya mereka masih berada di New York. Gerald berjalan menunju kamar yang telah ia sewa dengan Sean yang mengekor dibelakangnya. Seperti biasa banyak tatapan memuja dari setiap wanita yang berpapasan dengannya.

"Ger, apa kau tidak takut Celine menyakiti Alluramu?"

"Aku takut, sangat takut tapi itulah tujuanku"

"Kau gila Ger! kau ingin Celine menyakiti Allura? Kalau kau terpaksa menikahinya karena dia hamil kenapa tidak kau suruh saja dia pergi jauh dan menggugurkan anaknya? itu lebih baik daripada membiarkan Celine menyakitinya"

"Bukan itu maksudku, aku sudah muak terus-terusan berpura-pura masih mencintai Celine dan pura-pura bodoh. Aku harus pergi seolah-olah ada perjalanan bisnis hanya untuk mengelabui Celine. Aku tahu kalau dia akan menyakiti Allura tapi dia tidak akan pernah berani nekat"

"Tidak berani nekat? aku mengenali sifat Celine dan nekat ada di dalam kamusnya. Bagaimana kalau Celine membuat Allura keguguran?"

"Akan ku pastikan kehidupan Trevor akan melarat tujuh turunan jika itu terjadi"

Gerald bukan tipe pria yang terlalu to the point. Ia adalah orang yang sangat logis, jika ia langsung meninggalkan Celine dengan tuduhan selingkuh justru ia yang akan kalah, karena tidak adanya bukti yang cukup kuat.

"Selamat siang Mr. Winston. Saya membawa beberapa bukti tapi menurut saya bukti ini belum terlalu kuat"

"Bukti seperti apa yang akan sangat kuat?"

"Kau harus bisa membuktikan kecurigaanmu tentang siapa ayah dari anak yang dikandung Celine".

"Berarti aku masih harus berpura-pura sampai anak itu lahir"

Sean berjalan menuju tempat duduk mereka. Saat Sean masuk Gerald langsung menginstruksikannya untuk menunjukkan beberapa bukti yang sudah mereka miliki.

Sean membuka tasnya mengambil sebuah laptop dan memasukkan flashdisk. Sementar di layar laptop sudah menampilkan rekaman cctv yang merekam kedatangan Dennis di mansionnya beberapa pekan lalu.

"Well kesimpulannya aku harus tetap berpura-pura bodoh, aku harus terus memfokuskan diriku pada Celine".

Setelah mengucapkan itu Gerald langsung berdiri "Kalian bisa pergi".

***

Seorang pria tengah duduk menjuntaikan kaki panjangnya ke lantai. Ia sedang menikmati malamnya dengan segelas minuman berakohol ditangannya.