"Ternyata benar kata Celine, wanita miskin ini sudah menghasutmu menjadi seperti ini. Dimana sikapmu yang selalu sopan terhadapku?" ujar Maria. Ia masih menatap Allura dengan sinisnya tanpa mengalihkan pandangan ke lawan bicaranya.
Gerald masih tetap tertawa, "Sudah cukup! Allura juga istriku yang harus aku bela".
"Jadi kau lebih memilih membelanya dibanding diriku?" tanya Maria dengan intonasi suara yang meninggi.
"Sudahlah tidak ada gunanya aku berdebat denganmu", ujarnya. "Al, ayo masuk lagi lupakan saja kejadian ini" lanjutnya sambil menggandeng tangan Allura kembali masuk ke kamarnya.
"Gerald..." panggil Allura. Ia terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu.
Gerald menoleh dan tersenyum, "Jangan tanyakan ucapan ku tadi" ujarnya dengan penuh penekanan. Allura heran kenapa bisa ada orang yang mengatakan perintah dengan penekanan tapi sambil tersenyum? itu sangat aneh dan menyeramkan. Senyuman Gerald pun terlihat seperti seringaian iblis yang sengaja menutupi sesuatu.
"Sudahlah kau istirahat saja, aku harus mengerjakan sesuatu" ujar Gerald. Ia pun segera berbalik dan membuka pintu lalu keluar dengan langkah lebar.
***
Seorang pria bermanik mata hijau, tengah asik menatap layar laptop selama tiga jam dan tidak terlihat lelah sedikitpun. Sementara, jari jemarinya dengan lincah menekan keyboard. Sesekali bibirnya mengulas senyuman penuh kepuasan saat membaca sebuah email dari Sean.
"Bagus" bisiknya sambil terkekeh pelan, tangannya menyambar gelas mungil berisi minuman beralkohol dan mengusap wajahnya pelan.
Menjadi suami dari wanita yang awalnya ia kira berhati malaikat membuatnya menyewa beberapa orang handal untuk mengumpulkan bukti perselingkuhan istri pertamanya yang sangat tertutup. Mungkin Celine, istri pertamanya itu menganggap dirinya bodoh karena tidak tahu-menahu tentang perselingkuhannya dengan Dennis Chavman, seorang pria ber ras Afro (African-American) yang dulu pernah bersahabat baik dengannya.
Dia tersenyum miring, setelah melihat beberapa gambar yang dikirimkan Sean. Pria itu lantas mematikan laptop dan menghubungi sang pengirim email tersebut.
Gerald memiliki IQ tinggi, pemikiran yang logis membuatnya mengetahui perselingkuhan istrinya dengan Dennis. Saat itu, saat dimana ia dan Celine pergi untuk check up di rumah sakit dan dengan tiba-tiba Celine dinyatakan hamil. Seharusnya ia senang tapi ada sesuatu yang aneh karena ia sangat mengingat jika Celine selalu menolak berhubungan tanpa pengaman sedangkan pada malam itu Celine mencegahnya untuk menggunakan pengaman. Ia sangat mengenal sikap Celine, ia pasti menolak Gerald untuk menggunakan pengaman karena 'sesuatu'. Dan 'sesuatu' itu harus diselidiki.
"Sean, bagaimana perkembangannya?" tanya Gerald melalui telepon, menghubungi Sean orang kepercayaannya.
"Semuanya berjalan sesuai rencana, tapi dia belum mau mengakui".
"Hubungi seluruh investor perusahannya dan buat mereka menarik saham. Dennis pasti tidak akan rela jika perusahannya bangkrut begitu saja dan dengan itu dia akan mengakui semuanya".
***
Allura's POV
Aku, Maria, Kathrine, dan Celine sedang berada di dapur, kami sedang memasak makan malam.
"Apa yang harus aku bantu?" tanya ku, Maria mendecak mendengarnya.
"Bersihkan kaldu yang tadi Celine tumpahkan" ujar Maria sambil membantu anaknya memotong wortel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerald's Affair [ON GOING]
RomanceSeorang wanita miskin berhasil meluluhkan hati Sang Tuan yang sangat mencintai istrinya. Bermodalkan wajah cantik serta mata biru lautnya, cinta tumbuh diantara seorang Tuan dan pelayan. Allura Adams, wanita cantik ini berhasil merebut hati Sang Tua...