P R O L O G

36.3K 1.9K 61
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Ahad, 14 Maret 2021.

Bab awal wajib vote semuanya🔥

Jangan lupa ramaikan dan say hello dong😍

Selamat membaca cerita Cause You Never Care.

P R O L O G

Fisik itu penilaian mata.
Akhlak itu penilaian hati.
Dalam memilih pendamping, penilaian hatilah yang lebih penting.

[CYNC]
By AayuuSR

⚫⚪⚫

"Dia cantik." Ucapan pemuda yang duduk di sebelahnya membuat korban bisikan mendelik garang.

Malam ini adalah malam yang sangat menegangkan untuk Adelio Agam Hartigan. Laki-laki yang terlihat tampan dengan busana batik itu akan melamar sang pujaan hati setelah sebelumnya dia memikirkan matang-matang mengenai niat baiknya kepada gadis bergigi gingsul yang kini duduk dengan kepala menunduk di depannya. Dan tadi, adiknya, Aditya Tirta Hartigan, malah berbisik sesuatu menambah ketegangan dan juga membuatnya kesal saja.

Sepuluh jemarinya saling bertaut karena gugup bahkan keringat dingin mulai membasahi dahi dan juga punggung. Mencoba selalu mengukir senyum ketika pandangan mata calon mertua menatap ke arahnya.

"Kami kesini tentu saja memiliki tujuan. Tujuan yang sangat baik terhadap putri Bapak yaitu meminangnya untuk putra sulung kami." Suara Liam Hartigan—papanya—membuat Lio menelan ludah gugup.

Liam menendang kecil kaki putra sulungnya memberi kode jika ini saatnya dia berbicara. Lio berdehem, duduk lebih tegap, lalu menyunggingkan senyuman manis.

"Bismillah. Sesuai yang Papa saya katakan yaitu maksud tujuan saya dan keluarga  kesini adalah meminang putri bungsu dari Om Nanta Yudawiguna yaitu Alya Jihan Najah untuk menjadi istri saya. Tentu saja dengan izin dan restu dari Om dan Tante." Adelio mengakhiri ucapannya dengan anggukan sopan.

Nanta tersenyum lembut. Dia menoleh ke arah putrinya yang terlihat sangat pemalu malam ini, dielusnya kepala tertutup hijab putrinya sekali. "Saya menerima niat baiknya, tapi semua keputusan tetap ada pada Alya," jawab pria berusia kepala lima itu hangat.

Adelio mengangguk. Kini tatapannya jatuh kepada gadis tercintanya. Dirinya semakin dilanda gugup.

"Alya, apakah kamu mau menjadi istriku? Melengkapi separuh agamaku? Menemani perjalananku mengejar surga-Nya? Apa kamu mau menjadi kekasih halal yang menemaniku di masa susah atau bahagia? Apa kamu mau menjadi ibu dari anak-anak kita kelak? Apa kamu menerima pinanganku, Alya Jihan Najah?"

Akhirnya kepala yang tertunduk itu mendongak. Mata cokelat muda itu menatap sosok lelaki di depannya dengan tatapan berkaca-kaca sebelum akhirnya senyuman manis bibir semerah mawar itu tercipta. Malu-malu, Alya menganggukkan kepala tanpa suara.

"Alhamdulillah. Alya mau," ucap Anindya—ibu Alya—terlihat bahagia.

Gauman hamdalah terdengar setelahnya dari lima orang di sana. Wajah calon pengantin pria terlihat sangat cerah dan berseri, tidak jauh berbeda dengan wajah si gadis yang merah merona. Kemudian, perbincangan tegang pun berlalu digantikan dengan pembicaraan ringan mengenai persiapan pernikahan. Dari kedua belah pihak sepakat untuk membuat pernikahan sederhana. Hanya ada acara akad yang hanya mengundang keluarga terdekat saja. Untuk acara resepsi diganti dengan makan malam keluarga beserta doa bersama anak yatim.

Tidak ada perbedaan pendapat. Semuanya setuju dan terlihat sama bahagia. Hingga akhirnya pertanyaan dari pemuda yang dari tadi diam di samping sang Abang membungkam mulut mereka semua.

"Maaf, apa calon istrinya Bang Lio gak bisa bicara? Kenapa dari tadi tidak bersuara?"

⚫⚪⚫

Terima kasih telah membaca Cause You Never Care💛

Karena banyak yang nanyain CYNC, nih aku publish lagi haha🤣

Instagram:
ayusumbari03_

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh 💞

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang