CYNC 11 | She Is Not Okey

8.9K 1.1K 19
                                    

⛔Bacalah ketika selesai sholat. Dilarang keras membaca disaat azan atau membuat lalai dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba. Juga jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama.⛔

--- Klik bintang di pojok kiri ---
--- Komentar bagian yang menarik menurutmu ---
--- Share cerita ini ke teman-teman wattpaders yang lain ---

Updated on: Ahad, 09 Mei 2021.

Oke, aku slow update banget gak sih?😂
Sorry yaw🙃
Betewe Ramadhan sebentar lagi usai, rajin-rajin ibadah, ya🙌

And, HAPPY READING, DEARS!💛

11. She Is Not Okey

Tak pernah kuduga jika luka itu tertoreh begitu dalam.
Tak pernah kusangka jika kecewa itu kembali membawanya ke jurang terdalam.
Namun, maaf, karena setelah ini semua aku tetap tak bisa membuka hati 'tuk menerima takdir yang Tuhan ukirkan.

[CYNC]

⚫⚪⚫

"Bajingan! Gue gak nyangka punya adik bajingan kayak lo, Dit!"

Bersamaan dengan berakhirnya kalimat itu tubuh lemah Aditya terpental karena bogeman kuat dari sang Abang. Laki-laki yang masih setengah sadar lantaran pengaruh alkohol semalam meringis, menatap sulung Hartigan dengan pandangan lelah. Dia bahkan belum sempat merebahkan tubuhnya di atas kasur, tetapi sudah disambut dengan pukulan hingga membuat sudut bibirnya robek dan mengeluarkan darah.

Aditya berusaha berdiri setelah merasa lebih baik. Sedangkan, Adelio masih bungkam dengan napas terengah.

"Apa sih, Bang? Gue salah apa lagi? Lo mau gue cerai sama si bisu itu, kan? Udah gue bilang, tapi dia gak mau!"

"Lo bilang mau cerai atau maki-maki dia sampe bikin dia mutusin buat bunuh diri?!"

Mata hitam selebriti papan atas itu membola. Degupan jantungnya berhenti untuk beberapa detik sebelum akhirnya dia berlari ke arah kamar untuk memeriksa istrinya. Tidak ada siapa-siapa. Buku yang dilempar semalam pun masih ada di tempatnya berarti Alya tidak melakukan apa-apa setelah pertengkaran mereka. Selanjutnya, dia pergi ke dapur. Kakinya tiba-tiba saja lemas melihat darah yang sudah mengering di lantai.

Laki-laki itu mundur. Apa yang sudah dia lakukan?

Di belakangnya, Adelio masih setia memperhatikan. Aditya berbalik dan menatap mantan calon suami istrinya bertanya.

"Di mana Alya, Bang? Di mana dia? Alya gak papa, kan?" tanya Aditya cemas.

Adelio mendengkus. "Kenapa lo mau tau?!"

Tanpa berpikir panjang, Aditya menjawab, "Karena dia istri gue!"

Jawaban itu membuat sang Abang mengepalkan tangan. Laki-laki tampan berwajah kalem itu mengalihkan pandangan dan menjawab pelan. "Dia di rumah sakit Pelita Bunda."

⚫⚪⚫

Gadis itu di sana. Pergelangan tangan kirinya diperban. Bibir merah mawarnya pucat, mata cokelat muda itu juga terpejam. Aditya merasa bersalah tentu saja. Seburuk apa pun penilaiannya pada Alya, dia tidak menginginkan gadis itu sampai bunuh diri seperti ini. Setidaknya, jangan dia yang menjadi alasan itu terjadi. Darah Hartigan mengalir di tubuhnya membuat dia juga menerima salah dalam perilakunya. Andai kedua orangtuanya tau pasti mereka akan sangat kecewa.

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang