CYNC 18 | Abelia Zanovara

7K 920 22
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Jum'at, 23 Juli 2021.

Pertama, aku mau ngucapin selamat hari raya idul Adha. Mohon maaf lahir dan batin. (Telat sih ini haha)

Kedua, jangan lupa baca Al-Kahfi.

Ketiga, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR!

Love youuu!

18. Abelia Zanovara

Dari semua luka, dia tidak menyerah.
Dia tangguh dan tidak mudah roboh.
Karena memang terkadang air mata, kecewa, dan kehilangan adalah proses untuk menjadi dewasa.

[CYNC]
By AayuuSR

[CYNC]By AayuuSR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kamu serius dengan keputusan kamu, Lio?"

Yang ditanya menganggukkan kepala lesu. Liam menghela napas panjang melihat wajah putra sulungnya yang terlihat begitu penuh beban. Sekarang mereka berada di ruangan Liam. Dan tadi, putra kebanggaannya dalam dunia bisnis baru saja mengatakan ingin menjadi CEO di salah satu perusahaan yang ada di Swedia. Padahal dulunya ketika dirinya meminta, Adelio selalu menolak. Namun, kini laki-laki itu sendiri yang mengajukan kepindahannya.

Liam sangat paham alasannya. Apalagi kalau bukan karena Alya?

"Kamu yakin baik-baik aja?" Liam kembali bertanya.

Terdengar helaan napas berat dari sang putra. Dia balas menatap ayahnya. "Emang Lio bisa apa? Kalau Lio terus di sini itu cuman bakalan ganggu Adit sama Alya, lebih baik Lio pergi. Mereka berdua mungkin udah saling menerima."

Adelio mengulas senyuman tipis meski hatinya berdenyut ngilu. Masih bisa dia rasakan bagaimana sakitnya ketika melihat Aditya mengambil tangan Alya dari genggamannya. Ucapan tegas jika dia tidak boleh berlebihan terhadap seorang ipar menampar keras Adelio dengan kenyataan bahwa Alya memang sudah menjadi milik adiknya. Dan memang pergi menjadi satu-satunya jalan keluar agar bisa melupa, lagipula dia benar-benar tidak ingin membuat Aditya merasa tak nyaman dengan kehadirannya.

"Bagaimana jika kamu menikah saja?"

"Pa, Lio gak bisa. Lio belum bisa melupakan Alya dan kalau Lio menikah dengan perasaan kayak sekarang hanya akan menyakiti perempuan yang akan Lio nikahi." Sulung Hartigan menjawab dewasa.

Liam mengangguk pasrah. Kisah cinta kedua putranya memang terlalu rumit. Sekali saja Liam salah berkata bisa-bisa putranya terpecah belah. Dia bahkan tidak bisa memihak antara Adelio atau Aditya. Di sini memang sepenuhnya kesalahan sang putra bungsu, tetapi menyalahkan Aditya bukan keputusan yang tepat. Aditya dan Adelio berbeda karena putra terkecilnya itu tidak bisa bersikap dewasa ketika ditegur. Dan meskipun Aditya menerima kesalahannya tetap tidak akan merubah apa pun.

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang