CYNC 32 | Seseorang Yang Terlupa

7.3K 845 16
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Kamis, 02 Desember 2021.

Nanti malam jangan lupa baca al-kahfi💛

Sekarang vote dulu yuk🤣

32. Seseorang Yang Terlupa

 Seseorang Yang Terlupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Rian menarikkan kursi untuk Alya duduk, laki-laki itu juga tidak henti-hentinya mengulas senyuman. Sejenak bungsu Yudawiguna diam, tapi untuk menghargai Rian, Alya duduk di kursi yang dipersilahkan oleh Rian. Laki-laki itu juga duduk di depannya, memesankan minuman tanpa bertanya lebih dulu. Istri Aditya itu juga tidak berkomentar apapun.

"Saya tahu kamu tunawicara." Rian mengucapkan kalimat itu tanpa beban.

Alya terkejut sejenak, lalu mengangguk.

"Kamu ternyata benar-benar polos, Alya. Tidak curiga sama sekali dengan saya." Rian terkekeh.

Mendengar itu Alya segera meraih ponselnya yang berada di dalam tas dan menghubungi Nia agar menyusulnya ke kafe terdekat di toko buku. Rian membiarkan saja wanita di depannya melakukan apapun. Setelah minuman mereka tiba, keduanya juga belum memulai pembicaraan. Karena merasa risih dengan Rian yang terus menatapnya, Alya hendak berdiri, tapi urung ketika laki-laki tadi bicara.

"Aditya dan Abelia tidak pacaran sungguhan. Bagaimana jika itu saya bocorkan ke media?" tanya Rian santai.

Alya kembali duduk dan menatap laki-laki itu. Dia mengetik sesuatu di ponsel, lalu menunjukkannya kepada Rian.

Apa yang kamu inginkan? Jangan ganggu Mas Aditya.

"Keren!" Rian bertepuk tangan sekali setelah membacanya. "Bagaimana bisa takdir Aditya begitu baik? Mendapatkan karir yang bagus, juga istri sepertimu. Tidak peduli tergores apa ego kamu sebagai seorang istri karena tidak dihargai, tapi kamu tetap membela dan mau melindungi suamimu. Aditya yang beruntung atau kamu yang terlalu tulus?"

Kedua tangan Alya terkepal erat. Kepalanya pening sebab tidak mengerti kemana arah pembicaraan laki-laki di depannya. Apa dia musuh Aditya?

"Tapi, bukan itu tujuan saya menemuimu. Saya tidak ingin membahas Aditya, tapi Abelia."

Alya mengerutkan keningnya bingung. Dia tidak punya hubungan apa-apa dengan Abelia, bahkan baru mengenal perempuan itu setelah menikah dengan Aditya. Jadi, apa pentingnya membahas seseorang yang tidak dia kenal secara dekat?

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang