Dear A [Cause You Never Care] (END)

CYNC 8 || He Is Back

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Senin, 05 April 2021.

Yuk yang kiri dipencet dulu biar Alya ridho kisahnya dibaca, hehe.

Jangan lupa share juga cerita ini ke teman-teman kalian ya💛

Selamat membaca cerita Cause You Never Care.

8. He Is Back

Hanya lelaki pilihan yang mau buta untuk kekurangan fisik wanita yang dicintainya hanya untuk bisa fokus pada kelebihan wanita tercintanya.

[CYNC]
By AayuuSR

⚫⚪⚫

Keduanya saling diam. Tidak ada percakapan atau pun rentetan kalimat yang biasanya dilontarkan Aditya. Laki-laki itu fokus pada makanan di depannya, sedangkan sang istri sedang membersihkan rumah. Mata Alya menyendu melihat tumpukan novel rusak di sudut ruangan. Tidak bisa dipungkiri jika hatinya masih merasa nyeri karena kejadian beberapa hari yang lalu, meskipun Syifa sudah mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja. Novel akan dicetak ulang, para pembeli juga sudah dihubungi jika akan ada keterlambatan dalam pengiriman. Agar mereka mau menunggu dan mengerti, sekaligus sebagai ucapan permintaan maaf, Nia menyarankan untuk menambah merchandise.

Dengan berat hati, Alya mengambil kantong kresek besar untuk memasukkan novel rusak itu ke dalamnya dan dibuang.

"Alya, lo sekarang jadi tuli juga? Gak denger kalau dari tadi bel bunyi apa?!" Suara bentakan Aditya membuat gadis itu tersentak.

Dia menunduk ketika sang suami berjalan melewatinya untuk membukakan pintu. Mungkin karena terlalu larut dalam pikirannya membuat Alya tidak mendengar. Namun, seperti biasa mulut pedas Aditya selalu berfungsi jika mencacinya.

"Aw!"

Mata Alya membola mendengar suara Aditya. Dia meninggalkan pekerjaannya dan ikut menyusul selebriti tanah air tersebut. Langkahnya terhenti ketika melihat suaminya terjatuh karena mendapat bogeman kuat dari sang tamu. Tidak berhenti di sana, kerah baju Aditya kembali ditarik membuat laki-laki itu berdiri terpaksa sembari menahan perih di bagian sudut bibir. Kemudian, kembali terjatuh ketika tendangan di perut dia dapatkan.

Kali ini dengan keberanian Alya mendekat dan membantu suaminya berdiri. Wajah tampan idola remaja tersebut memiliki banyak lebam, sudut bibirnya juga robek. Aditya tidak berucap apa pun, laki-laki itu hanya menunduk dan meringis pelan.

"Alya?"

Suara itu membuat air mata gadis yang dipanggil jatuh. Berusaha tegar, Alya mendongak dan beradu pandangan dengan pelaku yang sudah membuat suaminya babak belur. Kedua tangan mungilnya terkepal erat.

"Maafkan aku, Alya," lanjut laki-laki berwajah teduh itu pilu. "Aku tidak berniat pergi di hari pernikahan kita apalagi sampai membuatmu menikah dengan adikku. Tapi, ini semua rencana si berengsek itu!" Adelio menatap tajam adiknya.

Alya masih diam dengan sorot mata tak terbaca. Adelio kembali menatap gadis yang seharusnya menjadi istrinya dengan tatapan menyedihkan.

"Dia menyekapku entah dimana membuatku tidak bisa datang untuk menikahimu. Maafkan aku, Alya. Aku benar-benar minta maaf."