CYNC 19 | Putra Hartigan

6.5K 914 74
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Selasa, 03 Agustus 2021.

Makasih banyak buat kalian yang sudah sabar menunggu. Semoga ke depannya bisa lebih cepet, ya😭
Maafkan aku🙏🥺

19. Putra Hartigan

Buka matamu dan lihat kebaikannya.
Kamu pasti jatuh cinta.

[CYNC]
by AayuuSR






"Abang, Adit gak suka mobil-mobilan. Abang mau mobilnya Adit?" Tangan mungil itu terulur memberikan mobil-mobilan terbaru yang diberikan sang papa kemarin sore.

Adelio kecil mengangguk senang. Usianya masih sembilan tahun, sedangkan Aditya enam tahun. Dari dulu,  Aditya sangat senang bertukar barang dengan sang Abang. Seperti sekarang, di saat bungsu Hartigan memberikan mobil, maka si sulung menukarnya dengan motor mainan. Bukan apa-apa, hanya saja di mata Aditya, apa pun yang menjadi milik abangnya terlihat begitu menarik. Dan Adelio juga tidak pernah menolak permintaannya.

Kini keduanya duduk di atas karpet berbulu. Menunggu sang mama yang sedang memasak makan siang.

"Kenapa Adit gak suka mobilnya? Padahal bagus," tutur Adelio setelah mencoba memainkan mobil di atas meja sofa.

Aditya menoleh.

"Karena Abang dapet motor." Jawaban Aditya menghadirkan kerutan di kening Adelio. "Semua punya Abang, Adit suka," lanjut Aditya lebih jelas.

Adelio tertawa. Sedari kecil, dia sudah terbiasa untuk mengalah. Menuruti semua keinginan adik satu-satunya. Namun, dia melakukan itu karena inisiatif sendiri bukan atas tuntutan Liam atau pun mamanya. Adelio selalu senang melihat adiknya bahagia. Lagipula, bagi dirinya apa pun mainan yang dia punya tidak lebih berharga dari senyuman lebar Aditya.

"Abang ... marah?" Aditya bertanya polos di saat Adelio menatapnya lama tanpa suara.

Sang Abang menggeleng. Satu tepukan kecil di kepala Aditya dia berikan.

"Apa pun yang Adit mau pasti Abang kasih."

Dan sekarang itu terbukti.

Adelio menghembuskan napas panjang, memijit kepala yang berdenyut sakit. Besok sore adalah jadwal keberangkatannya ke Swedia. Dan untuk kembali, Adelio belum memikirkannya. Jujur saja semuanya masih terasa seperti mimpi. Dia tidak menyangka jika gadis pertama yang membuatnya jatuh hati justru menikah dengan adiknya karena alasan konyol.

"Ternyata lo gak berubah, Dit. Selalu minta apa yang gue punya, tapi kenapa permintaan lo kali ini susah banget buat gue ikhlasin?"

Adelio mengacak rambutnya. Dadanya terasa panas sebab cemburu. Kepalanya seperti akan pecah melihat ini semua.

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang