CYNC 36 | Cinta dan Keluarga

6.7K 893 129
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Sabtu, 25 Desember 2021.

Sesuai janji, aku up lagi hari ini😝
Btw 200 vote + 50 komentar untuk next part bisa gak nih?😌

Selamat membaca!

36. Cinta dan Keluarga

Ainara menatap perempuan di depannya dengan pandangan penuh kebencian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ainara menatap perempuan di depannya dengan pandangan penuh kebencian. Keduanya kini duduk di kursi kantin rumah sakit. Sebenarnya tadi Ainara hendak menjenguk adik bungsunya, tetapi dia justru secara tidak sengaja melihat Abelia. Walaupun selebriti itu memakai banyak benda untuk menutupi identitasnya, entah bagaimana Ainara tetap tahu bahwa dia adalah Abelia Zanovara. Sedangkan, Abelia sendiri pun tidak menyangka jika harus bertemu dengan Ainara. Namun, dia tetap mencoba bersikap biasa saja.

"Saya gak mau melihat kamu berada di sekitar adik saya lagi." Seperti biasa ucapan Ainara selalu terdengar tegas.

Abelia tersenyum di balik masker yang dikenakannya. Tidak dapat dipungkiri jika luka di hatinya bertambah mendengar ucapan Ainara. Seakan dia adalah benalu yang tidak boleh mendekati Alya.

"Aku hanya melihatnya dari jauh," jawab Abelia santai.

"Meskipun begitu, saya tetap tidak ingin kamu ada di sekitar Alya, bahkan saya tidak mengizinkan kamu untuk melihatnya walau dari kejauhan." Ainara membalas.

Bibirnya bergetar menahan tangis. Sejujurnya, dia juga mengalami trauma akan luka masa lalu. Melihat adik kecilnya berlumur darah karena adiknya yang lain membuat Ainara tidak sanggup menahan gejolak di dadanya. Dia tidak sanggup jika hal itu terjadi lagi karena itu Ainara melarang keras Abelia untuk mendekati Alya. Sulung Yudawiguna menatap Abelia ketika sebuah garpu diletakkan di depannya.

"Selagi aku bisa melihat, aku mungkin akan terus ingin memandang Alya. Jadi, buat saja aku buta." Abelia berkata penuh emosi.

Ainara bungkam.

"Dan untuk Kakak tahu, bukan hanya Kakak yang menyayangi Alya, tapi aku juga. Bagaimanapun aku adalah kakaknya, kita sama, Kak Nara." Abelia menekankan. "Dan satu hal yang mungkin Kakak lupa, selain Alya, Kakak juga punya adik yang bernama Vara," lanjut Abelia dengan suara rendah.

"Kamu-"

"Ya, aku!" Abelia menepuk dadanya. "Aku! Adik yang Kakak rusak mentalnya! Adik yang Kakak bunuh secara perlahan. Kakak mungkin menjadi Kakak paling posesif untuk Alya, tapi untukku kenapa berbeda? Kenapa Kakak-"

"Karena kamu pembawa sial!" potong Ainara muak. Dia menatap tajam Abelia yang terdiam. "Untuk yang terakhir saya peringatkan. Menjauh dari Alya karena kamu pembawa sial."

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang