CYNC 28 | Rumit

6.4K 849 61
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Jum'at, 26 November 2021.

Hai, jangan lupa baca Al-Kahfi dan perbanyak sholawat 💛💛

Dan vote dulu dong😝

Btw bab ini alur mundur dari bab kemarin ya, ini adegan Aditya dan Adelio di ruangan inap sebelum ketemu Alya. Jadi, jangan bingung🌝

Selamat membaca✨

28. Rumit

Kenapa gue harus jadi figuran bahkan di cerita gue sendiri?

Dear A [Cause You Never Care]
By AayuuSR

Dear A [Cause You Never Care]By AayuuSR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ketika melihat berita Aditya pingsan di lokasi syuting, Adelio tidak sanggup menahan diri untuk tidak pulang. Seumur-umur baru kali ini dia mendengar kabar seperti itu tentang adiknya. Walaupun hubungan mereka sedang renggang, rasa kasih sayangnya untuk Aditya tidak akan pernah berkurang. Bagaimanapun juga Aditya adalah adik satu-satunya. Selain itu, Aditya pasti membutuhkan seseorang untuk menjaganya di rumah sakit. Kedua orang tuanya sedang berada di Amerika untuk urusan bisnis, Aditya akan merasa sedih jika tidak ada yang datang menjenguknya.

Detik itu juga Adelio menghubungi sekretarisnya untuk menyiapkan jet pribadi agar bisa pulang ke Indonesia dengan cepat. Dan begitu sampai di Indonesia hari sudah hampir malam, Adelio langsung pergi menuju rumah sakit tempat adiknya dirawat. Hal yang pertama kali Adelio lihat adalah keadaan Aditya yang kacau. Adiknya melempar barang-barang di ruangan dan berteriak penuh amarah. Untuk pertama kalinya, Adelio melihat Aditya dalam keadaan yang demikian.

"Panggilkan suster dan katakan bahwa Aditya butuh obat penenang." Adelio memerintahkan Leo —sekretarisnya.

Laki-laki berdarah asli Italia itu mengangguk dan segera pergi. Adelio yang tadi hanya melihat dari kaca di pintu, kini memberanikan diri untuk masuk.

"Dit!" panggil Adelio keras ketika adiknya masih saja tidak sadar dan melempar semua barang.

Adelio melihat dengan jelas bahwa Aditya menatapnya terkejut seakan tidak percaya bahwa sekarang dirinya berdiri di depan Aditya. Adelio melangkah lebih dekat dan membereskan beberapa barang. 

"Ada apa dengan lo, Dit?" tanya Adelio heran.

Aditya masih diam. Laki-laki itu terlihat menelan ludah susah payah.

"Lo baik-baik aja, kan?"

"Kenapa harus selalu lo, Bang?" Aditya bertanya balik.

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang