CYNC 7 || I Will Never Love You

7.3K 1K 28
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Ahad, 04 April 2021.

Satu kata untuk Mas Adit?

Satu vote untukku✨

Kasih emot 🔥 untuk Alya.

Selamat membaca cerita Cause You Never Care.

7. I Will Never Love You

Ketika air mata dianggap drama, maka sudah sepantasnya mereka tak pernah mengerti apa itu luka.
Karena yang mereka tau luka adalah canda, sedangkan sedih adalah pura-pura.
Sesederhana itulah mereka menilai sebuah rasa tanpa mau tau bahwa dibalik arti masih ada sebuah makna.

[CYNC]
By AayuuSR

⚫⚪⚫

Kejadian beberapa menit lalu masih membuat gadis bermata cokelat muda tersebut diam dengan wajah tanpa ekspresi. Entah apa yang dipikirkan sang suami sehingga dia tega melakukan hal ini. Novel yang jumlahnya hampir seratus buah itu pasti rusak tak berbentuk padahal besok akan dikirim ke luar negeri. Alya berjalan lebih dekat, lalu berjongkok. Menyentuh beberapa novel yang akan mereka bungkus dengan kertas kado bewarna tosca kesukaan Alya. Gadis itu membukanya dan benar saja ketika dia hendak menukar lembaran membuat novel tersebut robek. Begitu juga dengan puluhan novel lain. Mungkin hanya ada sekitar dua puluh novel yang baik-baik saja.

Aditya juga masih diam. Laki-laki itu bersedekap dada menatap gadis yang berjongkok di depannya. Ini adalah balasan untuk gadis tidak tau diri itu. Aditya tidak merasa bersalah karena menurutnya Alya pantas menerimanya. Gadis itu terlalu percaya diri dan sudah melewati batasan membuat dirinya geram. Dia melakukan ini agar sang istri bisa tau dimana posisinya.

Alya kembali berdiri. Menatap mata suaminya dengan nyalang, dia kehilangan akal untuk berpikir.

"Lo jangan liat gue kayak gitu, Bisu. Ini pantes buat lo, biar lo sadar diri dan gak seenaknya di sini!"

Tidak ada respon apa-apa dari yang diajak bicara. Ponselnya gadis itu genggam erat dengan mata masih menatap lurus. Aditya maju, dia menggenggam pipi Alya kuat membuat sang istri meringis perih. Mati-matian Alya berusaha menahan air matanya.

"Menjijikkan," ujar Aditya membuat Alya memejamkan mata. "Jangan sok menjadi istri yang baik, Alya. Seharusnya lo menyiapkan mental untuk menjadi seorang janda. Secepatnya, setelah gue bisa nemuin alasan untuk cerai sama lo, gue gak akan nunggu waktu lagi buat lepasin gadis gak guna kayak lo. Malu-maluin."

Akhirnya air mata itu tumpah juga. Bahunya berguncang. Membuat Aditya tersenyum menang. Dia melepaskan wajah gadis itu kasar membuat Alya terdorong mundur. Ada bekas kemerahan dari jemari laki-laki itu menimbulkan rasa perih. Sang suami kembali tersenyum miring.

"Lo bahagia dengan tulisan lo, kan? Setelah ini apa mereka masih percaya sama lo?" tanyanya dan terkekeh. "Good luck, Bisu."

Aditya pergi begitu saja. Dia tidak nafsu makan, lebih baik dia keluar dan menemui seseorang. Abelia mungkin.

Sedangkan Alya langsung terduduk. Tangannya gemetar hebat bersamaan dengan tubuhnya yang berkeringat. Berusaha kuat, dia membuka ponsel untuk memberitahu ini kepada Nia dan Syifa. Setelah mengirimkan pesan, Alya menunggu. Dia menunduk, menyentuh dadanya yang terasa begitu sakit.

Dear A [Cause You Never Care] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang