Dear A [Cause You Never Care] (END)

CYNC 2 || Tuhan, Maksudnya Apa?

Bismillahirrahmanirrahim.

Updated on: Kamis, 25 Maret 2021

Jadikan Al-Qur'an bacaan utama🌻

Sebelum baca pastikan kamu udah melakukan kewajiban sebagai seorang muslim, ya💛

Dan lakukan juga kewajiban sebagai pembaca. Yuk vote nya, bisa yuk😂

Selamat membaca cerita Cause You Never Care.

2. Tuhan, Maksudnya Apa?

Ketika takdir berbicara, maka tidak ada yang bisa menolak dengan berbagai cara.
Begitulah Allah menunjukkan kuasa.
Jika kalimat 'jodoh tak akan tertukar' itu benar adanya.

[CYNC]
By AayuuSR

⚫⚪⚫

Hari pernikahan akhirnya tiba.

Pernikahan dilakukan di rumah sang pengantin wanita. Istana megah keluarga Yudawiguna sudah diubah menjadi pelaminan dengan hiasan serba putih. Meskipun mengambil keputusan untuk melakukan dengan sederhana, tetap saja terlihat mewah walau hanya dilakukan di rumah dan dihadiri keluarga dekat saja. Rumah dua tingkat itu terlihat mengagumkan. Di bagian bawah, tepatnya di ruang tamu sudah digelar karpet berbulu bewarna putih. Sofa cantik sudah dipindahkan ke lantai atas agar tidak mengambil banyak tempat.

Di tangga juga diberikan karpet merah, pegangannya dihiasi dengan mawar putih bercampur lily. Beberapa keluarga sudah tiba dan mulai mengambil posisi duduk bersila di atas karpet. Di kamarnya, Alya sudah didandani membuat gadis itu semakin terlihat cantik. Gaun putih gading menempel sempurna di tubuhnya, bibir merah merona, dan juga mata cokelat mudanya ditutup dengan softlens bewarna bening. Bulu mata lentik juga menjadi pelengkap.

"Selalu bahagia, Sayang. Adelio pasti bisa menjadi suami yang baik," tutur Anindya diangguki oleh Alya.

Tangan putih yang sudah dihias dengan pola bunga-bunga itu terulur, meraih tangan sang ibu dan menggenggamnya erat. Bibirnya tak lelah mengukir senyuman. Dia menunduk, mencium lama tangan bidadari yang sudah membesarkannya.

"Sudah, jangan menangis. Nanti make up kamu luntur."

Alya mengangguk. Kali ini dia mengambil buku kecil dan menulis sesuatu di sana. Setelahnya dia berikan kepada wanita di depannya. Anindya dengan segera menerima.

Terima kasih telah membesarkan Alya dan mencintai Alya. Doakan Alya bahagia bersama Mas Lio, Ibu.

Anindya mengangguk. Ciuman hangat dia hadiahkan di kening si bungsu. Dulu dia merasa takut akan jodoh putrinya. Takut jika tidak ada yang bisa menerima kekurangan sang putri. Alya memang tidak bisa berbicara semenjak sang anak kecelakaan di usia sepuluh tahun. Gadis malang itu mengalami patah leher di beberapa bagian, juga trauma otak membuat dia tidak lagi bisa mengeluarkan suara. Awalnya, Alya tidak bisa menerima. Dia yang masih berumur 10 tahun kala itu sempat menjadi pasien seorang psikiater karena tidak sanggup menerima takdir.

Namun, seiring waktu berjalan dirinya sudah mulai terbiasa dan menerima. Tentunya dengan bantuan keluarga, juga iman dan cintanya kepada sang pencipta.