NCT: Organisasi Bobrok [END]

Part 9: Ketahuan

"DAN IJINKAN AKU... MEMEL-- "

"BAAA!"

"ANJINGGG!" Hwasa teriak kesel karena dia lagi mau jalan ke kamar mandi eh tiba-tiba aja si Doyoung timbul.

"Bangke... hahahaha! Muka lo anjir!" Doyoung ngakak sambil pegang perut.

"Eh masih pagi yah! Jangan mulai peperangan lo nyet!"

"Canda, baru mau mandi yah lo?" Doyoung jalan ke dapur diikutin sama Hwasa.

"Yoay."

"Pantesan mulut lo bau dosa."

"Bangsat!" Hwasa tendang pantatnya Doyoung.

"Sakit anjing!" Doyoung elus-elus pantatnya yang kena tendang.

"Tai lu." Hwasa jalan masuk dalam kamar mandi.

Doyoung natap dapur. "Masak apa bagus yah?"

Natap sekeliling, mikir lima menit, eh kebablasan jadi menghayal.

"Doy?"

"Ngen-- "

"Heh!"

"Ngennnn...a banget sampe uluh hati panggilan lo." Doyoung senyum lebar ke Taeil yang tiba-tiba aja datang nggak tau darimana.

"Mulut yah."

"Sok banget lo. Lagian dah tau gue menghayal malah lo kagetin." Doyoung decak kesel. "Ngapain sih? Males liat muka lo."

Taeil ketawa, padahal dia dihina :))

"Mau ngapain kamu? Ngelamun kok di dapur. Seberat-beratnya masalah yah yang estetik dikit dong tempat ngelamunnya."

"Eh! Ngehina lo?"

"Panggil kakak, saya lebih tua."

"Nggak mau."

"Mas aja kalo gitu."

"Jijik sat."

"Minta dicipok emang itu bibir."

"Oasu." Doyoung geli sendiri. "Keluar deh lo, jadi males gue mau masak kalo kek gini."

"Yaudah biar aku aja yang masak kalo gitu." Taeil gulung lengan bajunya. "Mau makan apa?"

"Hati."

"Hah?"

Doyoung ngusap wajahnya. Masih coba buat sabar. "Makan hati gue ngomong sama lo! Dah lah! Darah tinggi gue naik kalo gini."

"Kamu ada penyakit darah tinggi? Sejak kapan?"

"Sejak babi bertelor."

"Babi beranak, Doy."

"DARAH YESUS!" Doyoung frustasi. Dia pegang dadanya. "Sabar Doy, tenang, dalam sepuluh hukum taurat membunuh itu dosa."

"Pinter."

"LO NGGAK USAH NGEJAWAB!" mata si Doyoung udah melotot.

Taeil yang liat malah ngakak kenceng. "Aduh, panjang umur aku kalo ngobrol sama kamu terus."

"Lo panjang umur gue sebaliknya. Cepet mati gue kalo ngomong sama lo trus!" Doyoung buang nafas panjang.

"Kubuatin nasi goreng mau?"

Doyoung ngernyit bingung. "Sejak kapan gue nyuruh lo masak?"

"Kamu udah mau terlambat loh."

Doyoung ambil hpnya mau liat jam. "BUSET! JAM SETENGAH TUJUH! Bubur aja kalo gini mah!"